Wagub Kunjungi Kawasan Perhutanan Sosial Desa Way Kalam Lampung Selatan untuk Pengembangan Nilai Ekonomi Karbon 

Rabu, 26 November 2025 | 07:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMPUNG SELATAN — Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mengunjungi Studi Kelayakan Kunjungan Lapangan (Site Visit Feasibility Study) Pengembangan Nilai Ekonomi Karbon di kawasan Perhutanan Sosial Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Selasa (25/11/2025).

Kunjungan dilakukan dengan menyusuri jalur hutan yang rimbun. Wagub didampingi tim dari OJK dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. Rombongan disambut suasana alami yang sejuk, dengan pepohonan besar, suara satwa, dan aliran sungai.

Wagub Jihan menilai potensi perhutanan sosial di Way Kalam sangat besar. Potensi tersebut mencakup konservasi lingkungan, penguatan ekonomi masyarakat, dan pengembangan nilai ekonomi karbon.

“Pengembangan potensi perhutanan sosial ini sangat luas, terutama jika kita berbicara mengenai ekonomi karbon. Tapi kita juga perlu merapikan manajemen dari hal-hal kecil. Semua harus dilakukan dengan manajerial yang baik agar potensinya benar-benar bisa dioptimalkan,” ujarnya.

Baca Juga:  Sufmi Dasco Desak Pabrik Ban Hentikan PHK

Selama peninjauan, Wagub berhenti di beberapa titik. Ia melihat area sumber mata air dan jalur menuju Air Terjun Anakan di Hutan Register Way Kalam. Di lokasi ini, ia mendapat penjelasan tentang satwa dilindungi dan upaya desa menjaga kawasan konservasi.

Wagub mengapresiasi adanya Peraturan Desa (Perdes) tentang manajemen wisata. Aturan tersebut mencakup area camping, jalur trekking, dan dua kawasan air terjun.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Pastikan Transparansi, Mutasi dan Promosi Jabatan ASN Sesuai Regulasi

“Sekarang kita berada di atas, dekat sumber mata air. Kalau di bawah itu air terjun yang besar (Air Terjun Way Kalam). Di sini bagus sekali untuk yoga. Ke depan, kapan-kapan diukur pH airnya agar bisa diketahui juga kandungan oksigennya—ini bisa menjadi nilai tambah untuk promosi wisata,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Lampung berharap kajian ini dapat memperkuat pengelolaan perhutanan sosial. Tujuannya agar kawasan tetap lestari dan masyarakat memperoleh manfaat ekonomi yang lebih baik.


Penulis : Desty


Editor : Nara


Sumber Berita : Pemprov Lampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Warning BMKG: Hujan Ekstrem dan Angin Kencang di Aceh–Sumut
Desak Presiden Tetapkan Status Tanggap Bencana di Sumatera, Hinca: “Ini Urusan Kemanusiaan
KPK RI Lakukan Sosialisasi MSCP di Way Kanan
Cucuk Cabut Laporan, Nuryadin Kembali Gugat Kapolresta Bandarlampung!
Tamanuri Desak BBWS Mesuji-Sekampung Awasi Ketat Proyek Rehabilitasi Irigasi Way Merah – Tirta Sinta
UIN Raden Intan Lampung Gelar Workshop Persiapan Program Fulbright Master’s Degree
Purnama Wulan Sari Mirza Nahkodai YJI Lampung Periode 2025–2030
Pemerintah Dorong Perguruan Tinggi Cetak SDM Unggul untuk Mendukung Lampung Naik Kelas

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 16:45 WIB

Warning BMKG: Hujan Ekstrem dan Angin Kencang di Aceh–Sumut

Kamis, 27 November 2025 - 16:42 WIB

Desak Presiden Tetapkan Status Tanggap Bencana di Sumatera, Hinca: “Ini Urusan Kemanusiaan

Kamis, 27 November 2025 - 10:48 WIB

KPK RI Lakukan Sosialisasi MSCP di Way Kanan

Kamis, 27 November 2025 - 10:27 WIB

Cucuk Cabut Laporan, Nuryadin Kembali Gugat Kapolresta Bandarlampung!

Kamis, 27 November 2025 - 09:57 WIB

Tamanuri Desak BBWS Mesuji-Sekampung Awasi Ketat Proyek Rehabilitasi Irigasi Way Merah – Tirta Sinta

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Warning BMKG: Hujan Ekstrem dan Angin Kencang di Aceh–Sumut

Kamis, 27 Nov 2025 - 16:45 WIB

#indonesiaswasembada

KPK RI Lakukan Sosialisasi MSCP di Way Kanan

Kamis, 27 Nov 2025 - 10:48 WIB