Wagub juga mengatakan permasalahan yang sering di jumpai sehari-hari ialah terkait tercermarnya perairan dan rusaknya ekosistem. Salah satu contohnya adalah kasus pertengahan tahun ini yaitu terkait pencemaran minyak di Pesisir Panjang. Di sinilah peran pemuda sebagai asset dan bagian dari kemajuan bangsa.
“Terkait dengan perannya dalam masyarakat, pemuda harus bisa memberikan teladan yang baik dan mampu mengayomi masyarakat walaupun dimulai dari kegiatan kecil dan sederhana. Dari kegiatan sederhana inilah nantinya akan muncul gagasan gagasan besar yang dibangun untuk penjagaan lingkungan yang lebih baik, ” ucap Wagub
Pemuda juga dapat melakukan pengawasan terhadap regulasi kebijakan yang dilakukan perusahaan-perusahaan dalam proses penjagaan lingkungan. Limbah yang dihasilkan perusahaan tentunya memiliki standard regulasi tertentu dalam pembuangannya ke lingkungan.
“Sebagai Pemuda Bahari, maka haruslah menjadi peka dalam mengawasi perkembangan pengelolaan lingkungan perusahaan. Apabila tidak sesuai dengan regulasinya, pemuda harus bersuara untuk masyarakat.” lanjut Wagub.
Keberadaan pemuda bahari dapat menjadi mitra pemerintah dalam menjaga dan mengembangkan potensi bahari agar tetap terjaga dengan baik. Selain itu, Pemuda Bahari dapat menjadi pelopor dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Lampung secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Dengan terus mendorong potensi yang ada ini tentunya akan menjadi dampak positif bukan hanya terhadap pengembangan pariwisata, namun juga kelestarian ekosistem laut.
Hadir dalam acara, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Descatama Paksi Moeda, Koordinator Kelompok Tata Usaha Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Provinsi Lampung Sunaryat.##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2