Urgensi Pendidikan Karakter di Tengah Pesatnya Teknologi

Senin, 13 Juni 2022 | 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Sukiyah, Guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Seputih Agung Lampung Tengah

Laporan : Fath

Pesatnya kemajuan teknologi perlu disikapi secara serius oleh setiap pemangku kebijakan di Indonesia. Sebab, majunya teknologi otomatis akan berpengaruh secara langsung pada sektor pendidikan, baik pengaruh positif maupun negatif. Sehingga diperlukan kebijakan yang komprehensif dalam dunia pendidikan dalam rangka mewujudkan generasi yang mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan memiliki daya saing global. Dalam mewujudkan hal itu diperlukan penguatan pendidikan karakter baik di dalam keluarga maupun di sekolah.

Pendidikan karakter mempunyai arti yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Penguatan pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk karakter para pelajar supaya menjadi manusia yang baik bagi warga masyarakat dan sekitanya. Hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan Indonesia merupakan pendidikan nilai-nilai yang bersunber dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri, dalam membina kepribadian generasi muda penerus bangsa.

Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan di sekolah, melainkan juga dilakukan di keluarga, bagaimana orang tua bisa menginternalisasi nilai-nilai karakter, baik yang ada di dalam kehidupan sehari-hari anak.

Baca Juga:  Hadiri MQKI Internasional, Rektor UIN RIL Sampaikan Nilai-Nilai dalam Tradisi Keilmuan Kitab Turats

Pendidikan karakter keluarga merupakan benteng pertama yang mampu membendung sikap-sikap yang buruk bagi anak.  Oleh sebab itu, pendidikan karakter di keluarga diharapkan orang tua dan juga saudara-saudara,dan kerabat terdekat itu sangatlah penting dalam mendidik anak remaja. Dalam menerapkan sikap santun orang tua bisa mencotohkan saat berinteraksi dengan sesama anggota keluarga atau dengan orang lain.

Dalam mensosialisasikan pendidikan karakter, orang tua memiliki kendala dalam mendidik anak-anak yaitu; perubahan zaman dan gaya hidup anak, perbedaan tipe dan kecerdasan anak, dan kurangnya berkomunikasi antara anak dan orang tua. Dari kendala tersebut, orang tua harus meningkatkan pengetahuan dan usaha mereka, serta bagaimana orang tua  mengenal penanaman karakter pada anak.

Peran keluarga dalam pendidikan anak teramat besar, keluarga merupakan unsur terkencil dalam masyarakat. Peran keluarga memiliki peran yang penting, agar proses dalam setiap jenjang, dan jenis pendidikan serta berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab.

Baca Juga:  KPK RI Apresiasi UIN Raden Intan Lampung Dalam Penguatan Ekosistem Kampus Berintegritas

Selain orang tua, pendidkan karakter juga berperan penting oleh guru di sekolah. Mengenai  Pendidikan karakter di sekolah. Oleh karena itu,  pendidikan karakter disekolah sangat penting bagaimana pergaulan siswa tetap dijaga untuk membangun karakter. Pendidikan karakter tidak akan berhasil selama stackeholder pendidikan tidak ada kesinambungan dan keharmonisan.

Keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak harus diberdayakan secara maksimal yang kemudian perlu didukung oleh peran sekolah. Disamping itu, aspek yang tidak kalah pentingnya adalah lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat memiliki peran penting dalam mempengaruhi pendidikan karakter dan watak seseorang. Penanaman nilai-nilai etika dan estetika harus terus dilakukan untuk pembentukan karakter yang semakin baik. (*)

 

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Raih Gelar Doktor Dengan Nilai cumlaude, Ariawan : Semoga dapat memberikan motivasi kepada teman” jurnalis lainya
Rektor UIN Raden Intan Lampung Terima Kunjungan Pelajar dari Thailand
Kukuhkan 1.587 Wisudawan, Rektor UIN Raden Intan Lampung Pesan Alumni Menjadi Intelektual yang Adaptif dan Inovatif
Supron Ridisno, Difabel dengan Keterbatasan Penglihatan Raih Disertasi Terbaik di Wisuda UIN RIL
Pembentukan Prodi Baru Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah Libatkan Berbagai Stakeholder
Wulan Sari Mirza: Guru Harus Sehat 
Tancap Gas, Dapur SPPG Pemuda Muhammadiyah Lampung Utara Salurkan MBG
UIN Raden Intan Pertahankan Penghargaan GreenMetric Tahun 2025

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:19 WIB

Raih Gelar Doktor Dengan Nilai cumlaude, Ariawan : Semoga dapat memberikan motivasi kepada teman” jurnalis lainya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Rektor UIN Raden Intan Lampung Terima Kunjungan Pelajar dari Thailand

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:29 WIB

Kukuhkan 1.587 Wisudawan, Rektor UIN Raden Intan Lampung Pesan Alumni Menjadi Intelektual yang Adaptif dan Inovatif

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:26 WIB

Supron Ridisno, Difabel dengan Keterbatasan Penglihatan Raih Disertasi Terbaik di Wisuda UIN RIL

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:54 WIB

Pembentukan Prodi Baru Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah Libatkan Berbagai Stakeholder

Berita Terbaru