Makanan Halal Sebagai Pilar Pembentukan Moral dan Etika Anak

Kamis, 26 Juni 2025 | 16:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Nurullia Febriati, S.Pt., M.Si, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Di tengah berkembangnya teknologi pengolahan makanan dan gaya hidup modern yang serba instan, orang tua dituntut lebih cermat dalam memilih makanan dan minuman untuk anak-anak mereka. Bukan hanya dari segi kandungan gizi tetapi juga dari aspek kehalalal. Makanan halal bukan semata-mata perkarta melainkan sebuah pilihan hidup yang membawa dampak besar terhadap pembentukan karakter anak sejak usia dini.

Halal dan toyib menurut ajaran islam merupakan dua pronsip penting yang berkaitan erat dalam menentukan apa yang boleh dikonsumsi, keduanya tidak bisa dipisahkan dan saling melengkapi. Islam tidak hanya mengatur apa yang boleh dimakan tetapi juga bagaimana produk tersebut di proses serta apakah baik saat dikonsumsi. Anak-anak yang sejak kecil dibiasakan mengkonsumsi makanan dan minuman halal, secara langsung akan belajar tentang kejujuran, tanggung jawab, dan integritas. Mereka diajarkan untuk peduli terhadap apa yang masuk ke dalam tubuh mereka dan mempertimbangkannya secara etis dan spiritual.

Baca Juga:  Langkah Strategis Pemprov Lampung, Bentuk PMO Data Kemiskinan Ekstrem untuk Percepatan Penanggulangan

Namun, era dimana teknologi pengolahan produk makanan dan minuman hadir dengan beragam merek dan bentuk yang menarik minat anak-anak dalam mengkonsumsinya, memastikan kehalalan produk menjadi tantangan tersendiri. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk terus mensosialisasikan pentingnya sertifikasi halal pada makanan dan minuman. Label halal yang dikeluarkan oleh BPJPH diharapkan mampu menjadi panduan bagi konsumen muslim termasuk orangtua untuk merasa yakin bahwa produk yang dikonsumsi oleh anak-anak telah melalui verifikasi yang ketat dan sesuai syariat islam.

Sertifikasi halal bukan hanya jaminan halal pada produk tetapi jaminan kualitas. Proses sertifikasi ini mencakup audit komitmen kebijakan halal, bahan, proses produk, produk dan kaji ulang dan evaluasi manajemen. Maka dari itu, mengajarkan anak untuk mengenal dan memilih produk bersertifikat halal merupakan bagian dari pendidikan karakter yang menumbuhkan kesadaran untuk hidup bersih, bertanggung jawab dan menghargani nilai-nilai kejujuran.

Komitmen pelaku usaha dalam menciptakan produk halal tidak hanya sebatas pada label tetapi dimulai dari komitmen kebijakan untuk menerapkan sistem jaminan produk halal dalam setiap kegiatan mulai dari pengadaan bahan, proses produksi dan produk yang dihasilkan sampai distribusi ke tangan konsumen serta secara berkala mampu melakukan kaji ulang dan evaluasi manajemen guna menjaga kualitas produk.

Baca Juga:  Korban Tipu Gelap di Lampung Utara Minta, Tersangka Segera Ditangkap

Dalam konteks keluarga dan pendidikan orang tua memiliki peran sentral misalnya dengan melibatkan anak saat memilih produk saat berbelanja dengan menjelaskan arti label halal, batasan konsumsi produk makanan dan minuman yang tertera pada produk serta dampaknya bagi kesehatan. Inilah bentuk nyata dari pendidikan karakter yang bisa dimulai sejak dini. Jadi makanan dan minuman halal bukan sekedar apa yang dimakan tetapi tentang bagaimana membangun manusia seutuhnya yang sehat jasmani dan rohani serta kuat akhlaknya.


Penulis : Nurullia Febriati


Editor : Ahmad Novriwan

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kunjungan Silaturahmi Danlanud M. Bun Yamin, Gaungkan Kolaborasi Jaga Ketahanan Pangan Provinsi dan Nasional
Pengukuhan Pengurus Perwosi Lampung 2025–2029, Dorong Terciptanya Ekosistem Olahraga yang Inklusif dan Berkelanjutan
Lampung Masuk Lima Wilayah Utama di Indonesia Sebagai Target Swasembada Pangan Nasional
Diduga Korupsi Dana Desa, Kejari Lampung Utara Tetapkan Mantan Kades Sekipi Tersangka
Puan : Ribuan Penerima Bansos Terindikasi Judol, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban
Kunjungan Jajaran PT. BSI Kantor Cabang Bandar Lampung, Dorong Penguatan Ekonomi Daerah Melalui Kolaborasi dengan Ekonomi Syariah
Tindakan tegas kepolisian saat konvoi tren “aura farming” di jalan tol
Pemprov Lampung Matangkan Kesiapan Demi Suksesnya Peluncuran Koperasi Merah Putih Serentak

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 10:14 WIB

Kunjungan Silaturahmi Danlanud M. Bun Yamin, Gaungkan Kolaborasi Jaga Ketahanan Pangan Provinsi dan Nasional

Rabu, 16 Juli 2025 - 10:10 WIB

Pengukuhan Pengurus Perwosi Lampung 2025–2029, Dorong Terciptanya Ekosistem Olahraga yang Inklusif dan Berkelanjutan

Rabu, 16 Juli 2025 - 10:06 WIB

Lampung Masuk Lima Wilayah Utama di Indonesia Sebagai Target Swasembada Pangan Nasional

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:48 WIB

Diduga Korupsi Dana Desa, Kejari Lampung Utara Tetapkan Mantan Kades Sekipi Tersangka

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:36 WIB

Puan : Ribuan Penerima Bansos Terindikasi Judol, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban

Berita Terbaru