Mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan ada beberapa skema yang disiapkan petugas antara lain hijau, kuning dan merah. Merah berarti sudah padat. Dan dalam beberapa hari ini baru masuk situasi hijau. “Saya harap situasi ini dapat bertahan terus,” imbuh Sigit.
Sigit mengimbau masyarakat selama beberapa hari ke depan untuk memanfaatkan relaksasi yang diberikan sejumlah instansi atau lembaga agar tidak buru-buru balik Lebaran untuk menghindari kepadatan.
Melalui relaksasi itu, masyarakat tanpa mengurangi kewajiban tugasnya bisa bekerja di rumah atau WFH. Kemudian memanfaatkan waktu libur anak-anak khusus sekolah di Jakarta masuk tanggal 12 Mei.
“Relaksasi tersebut harus dimanfaatkan dan diatur saat balik sehingga kepadatan di arus balik bisa dihindari dan bisa diurai. Yang lebih penting lagi masyarakat bisa kembali dengan nyaman dan selamat. Kami, pemerintah dan stakeholder terkait akan memberikan pelayanan terbaik,” papar mantan Kabareskrim Polri ini.
Demikian juga untuk wilayah timur yang akan ke barat kata Sigit, tentu mengalami hal yang sama. Pihaknya melakukan beberapa upaya untuk mengurai kepadatan. Mulai dari contraflow, mengubah sistem one way dari titik Tol Kalikangkung dan KM 3.500 dan bisa dilanjutkan sampai Tol Semanggi sesuai situasi dan kondisi di lapangan.
“Upaya itu kita siapkan sebagai skenario apabila terjadi kemacetan panjang dan ini akan terus kita evaluasi sehingga semuanya berjalan dengan baik,” ucap Sigit.
Lebih lanjut, mantan Kadiv Propam ini juga meminta jajarannya untuk tetap melakukan pengawalan dan pengamanan di jalan alternatif saat pemberlakukan one way.
“Dengan begitu diharapkan semua berjalan dengan baik dan lancar,” tutup Sigit.
Selain mengecek Pelabuhan Bakauheni, Kapolri juga menyempatkan untuk menyapa langsung para pemudik yang menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.