Laporan: Anis
KUPANG – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berkomitmen mendorong dan mengejar realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2022.
Keseriusan tersebut diwujudkan dengan menurunkan tim gabungan yang terdiri dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) dan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (22/8).
Adapun dalam kesempatan itu, tim gabungan melakukan monitoring evaluasi (monev) dan asistensi realisasi APBD TA 2022 pemerintah provinsi, kabupaten/kota se-NTT di Hotel Aston, Kupang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni mengatakan, tim gabungan turun ke daerah untuk mendorong percepatan realisasi APBD, baik dari segi pendapatan maupun belanja.
“Kegiatan monitoring, evaluasi, dan asistensi penyerapan APBD dilakukan untuk mendorong percepatan penyerapan APBD TA 2022 bagi daerah yang masih rendah realisasinya,” ungkap Fatoni.
Fatoni menambahkan, kedatangan tim gabungan tersebut untuk menggali sekaligus mengetahui penyebab rendahnya realisasi APBD. Tim gabungan, kata dia, juga berupaya membantu daerah menemukan permasalahannya untuk kemudian dicari solusinya bersama-sama.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun Kemendagri per tanggal 22 Agustus 2022, realisasi pendapatan APBD provinsi, kabupaten/kota se-NTT TA 2022 sebesar Rp12.721,23 miliar atau 45,86 persen dari total anggaran pendapatan yang berjumlah Rp27.736,53.
1 2 3 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.