Tersangka Mafia Umroh Residivis Bersama Istrinya, Ini Tiga Modus Aksinya

Minggu, 2 April 2023 | 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Salah satu tersangka penipuan travel umroh pemilik PT Naila Safaah Wisata Mandiri (NSWM) ternyata residivis, atas nama Mahfudz Abdullah yang kini berganti nama untuk memudahkan aksi penipuan merekrut jamaah umroh.

“Agar tidak ketahuan bahwa yang bersangkutan ini dulu pernah melakukan modus yang sama ataupun residivis. Yang bersangkutan mengganti namanya, yaitu Mahfudz Abdullah menjadi Abi Hafidz Al-Maqdisy,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, SIK MH., saat konferensi Pers di Polda Metro Jaya, Jumat 31 Maret 2023.

Hengki Haryadi menjelaskan pelaku ini sebelumnya mengelola PT GAM di tahun 2016, kemudian membeli PT Naila untuk melakukan aksi serupa dan agar tidak diketahui.

“Pelaku membeli PT Naila Syafa’ah Wisata Mandiri ini agar tidak ketahuan karena sebelumnya yang bersangkutan punya PT yang lain yang sudah ditindak pada tahun 2016, juga oleh Polda Metro Jaya, yaitu PT Garuda Angkasa Mandiri. Kemudian pelaku membeli PT Naila Syafa’ah Wisata Mandiri ini, namun disini tetap di bawah kendali tersangka Mahfud dan istrinya,” jelas Hengki.

Baca Juga:  PAD Belum Capai Target, Pemkab - Kejari Lampung Utara Periksa 15 Desa Penunggak Pajak

Dengan memakai nama Travel umrah PT NSWM kemudian melakukan berbagai cara untuk menggaet para korbannya. Tersangka Mahfudz Abdulah alias Abi bahkan tidak segan memasang foto tokoh agama untuk meyakinkan korban.

Hengki Haryadi merinci bahwa PT NSWM ini merekrut tokoh agama untuk menarik para jemaah. Namun, tokoh agama ini sejatinya juga korban dari si tersangka. “Kemudian, modus PT NSWM ini juga merekrut tokoh agama yang memiliki pengikut terbanyak,” kata Hengki kepada wartawan.

Tokoh agama tersebut kemudian dimanfaatkan, fotonya dipajang di brosur supaya menarik hati para calon korban. “Kemudian memasang fotonya di dalam brosur, sehingga banyak jemaah yang ikut travel ini dan kebetulan tokoh agamanya ini ada yang menjadi Korbannya jadi seolah diendorse tapi dia korban,” tuturnya.

Modus Operandi Mafia Umrah

Hengki Haryadi menyampaikan ada 3 modus operandi yang dilakukan oleh Mahfudz dalam melakukan penipuan ini. Salah satunya dengan menjual paket umrah yang lebih murah, di bawah referensi Kemenag.

Baca Juga:  Lampung Darurat Narkoba, Ujian Integritas APH [PR Buat Kapolda Baru]

Paket perjalanan umrah dimulai dari sekitar Rp36 jutaan. Kemudian PT NSWM melakukan promosi melalui medsos dengan testimoni jemaah yang sudah diberangkatkan. “Jadi pintar, yang pertama keberangkatan awal itu sudah sesuai bahkan dibuat sebagus mungkin untuk menarik jemaah berikutnya,” katanya.

Modus berikutnya adalah dengan memalsukan QR code. Jemaah yang berangkat rupanya menggunakan barcode yang lama yang pernah digunakan oleh jemaah lain yang pernah ke Arab Saudi.

“Kemudian travel ini memalsukan QR code. Ini fatal karena berisi data-data jemaah, antara foto dan QR code berbeda. Jadi jemaah kalau hilang di Arab itu susah dideteksi,” ujar Hengki.

Selanjutnya adalah modus tiket hangus ‘yang dihidupkan kembali’. Jemaah dimintai pembayaran ekstra untuk ‘menghidupkan kembali’ tiket yang sudah hangus.

“Kemudian modusnya lagi tiket hangus bisa dihidupkan lagi menambah uang Rp 2,5 juta. ini kami sedang selidiki kok bisa ada modus ini,” kata Hengki. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Rektor UIN Raden Intan Lampung Terima Kunjungan Pelajar dari Thailand
Sinergi Kemenkomdigi dan Pemprov Lampung, Bahas Strategi Komunikasi Efektif Sukseskan Program Nasional
Pemprov Lampung Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional, Perkuat Sinergi Pusat-Daerah untuk Kebermanfaatan bagi Masyarakat Lampung
Gelar Jumat Curhat, Kapolsek Tanjung Raya Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Bagikan Paket Sembako 
Dua Naskah Kuno Asal Lampung Raih Sertifikat IKON 2025 dari Perpustakaan Nasional RI
Pemprov Lampung Dorong Upaya Wujudkan Birokrasi Akuntabel dan Ketahanan Pangan Berkelanjutan
TP PKK Provinsi Lampung Perkuat Pemberdayaan Keluarga Lewat Program Desa TAPIS
Kukuhkan 1.587 Wisudawan, Rektor UIN Raden Intan Lampung Pesan Alumni Menjadi Intelektual yang Adaptif dan Inovatif

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Rektor UIN Raden Intan Lampung Terima Kunjungan Pelajar dari Thailand

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Sinergi Kemenkomdigi dan Pemprov Lampung, Bahas Strategi Komunikasi Efektif Sukseskan Program Nasional

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:53 WIB

Pemprov Lampung Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional, Perkuat Sinergi Pusat-Daerah untuk Kebermanfaatan bagi Masyarakat Lampung

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:51 WIB

Gelar Jumat Curhat, Kapolsek Tanjung Raya Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Bagikan Paket Sembako 

Jumat, 17 Oktober 2025 - 13:07 WIB

Dua Naskah Kuno Asal Lampung Raih Sertifikat IKON 2025 dari Perpustakaan Nasional RI

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Rektor UIN Raden Intan Lampung Terima Kunjungan Pelajar dari Thailand

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:19 WIB