Laporan : Nara J Afkar
MESUJI – Tari kreasi Sanak Beghurau dari Siswi SD IT Tunas Harapan berhasil meraih juara I pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Gugus III Kecamatan Tanjung Raya. FLS2N diikuti oleh siswa siswi SD yang digelar di SDN 7 Desa Mekar Sari, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji ,kamis (23/02/2023).
Tari Kreasi Sanak Beghurau dari SD IT Tunas Harapan Desa Gedung Ram di tampilkan oleh beberapa siswanya bernama Queen Raudhatun Nisa, Fastika Willi Habsari, dan Yuria Suci Rahman, berhasil menjadi juara 1, disusul juara 2 dari SDN 7 dan juara 3 dari SDN 6 Tanjung Raya.
Queen (9) salah satu peserta Tari kreasi Sanak Beghurau mengaku senang dan gembira sebab usaha bersama dua kawannya latihan tari Sanak Beghurau tidak sia-sia dan bisa meraih juara 1 pada lomba tari FLS2N tingkat gugus III Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.
“Ya, seneng sebab tari Sanak beghurau tari kreasi khas Lampung ini baru kami pelajari, terimakasih untuk ibu Davina bu Nia dan bu subur atas bimbingannya selama ini, akhirnya kita bisa menang ,”kata Queen usai mendengar kabar timnya mendapat juara 1.
Menurut Feri Susanto salah satu Juri pada gelaran FLS2N SDIT layak jadi juara.
Dikatakannya aspek penilaiannya tari meliputi dari kesesuaian tema dan gerak, serta pijakan akar garapan, orisinalitas karya, dan teknik gerak.
“Yang jelas Kreatifitas pelatih sangat menentukan sebuah karya.Harapan kedepan di seleksi tingkat kecamatan bisa lebih meningkat. Karna makin ke atas seleksi dan saingan nya makin ketat,” pesannya.
Sementara itu, Davina Kinanti Putri salah satu guru sekaligus pelatih tari kreasi Sanak Beghurau menjelaskan, kalau tari kreasi sanak Beghurau (Lampung) diambil dari dua kata yaitu Sanak yang berarti anak dan Beghurau artinya bermain jadi Sanak Beghurau menceritakan tentang anak yang sedang bermain.
Tari kreasi Sanak Beghurau ini menurut Davina menggambarkan Kecerian anak-anak setelah sekian lama terkurung karena pandemi dan hanya bermain gadged didalam rumah tanpa bisa berinteraksi secara fisik dengan teman-temannya. Kecerian anak-anak sampai melompat dan seolah sampai menyeser mencari ikan disungai disekitar rumah tempat tinggal mereka.
“Tarian ini merupakan tari kreasi baru yang kami ciptakan dan di peragakan oleh tiga anak perempuan menggambarkan kecerian anak-anak yang sedang bermain permainan tradisonal pasca pandemi,” jelas Davina.
Pada Tari Sanak Beghurau sampai melakukan humpimpah dan dilanjutkan kan dengan lompat tali. Namun kadang ada kesalahan dalam bermain yang menyebabkan salah seorang terjatuh dan menangis. Awalnya dua temannya mentertawakan tapi karena rasa kesetia kawanan akhirnya mereka menghibur kawannya dan menghapus air matanya lalu mengajak bermain di sungai.
“Stelah itu mereka bermain kembali meskipun lelah, wajah mereka tanpak terlihat ceria dan bahagia setelah mereka bermain. itu kisah dari tari Sanak Beghurau yang kita tampilkan pada FLS2N gugus III Tanjung Raya,”pungkasnya.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.