Syarief Hasan: Soal Minyak Goreng, Pemerintah tak Memiliki Sense Of Crisis

Kamis, 10 Februari 2022 - 17:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan menegaskan pemerintah tak memiliki sense of crisis soal minyak goreng.

Pemerintah abai oleh karenanya Syarief meminta kepada pemerintah untuk betul-betul mempersiapkan kebijakan intervensi pasar yg komprehensif dan tidak sekadar janji untuk memastikan harga minyak yang dijual di pasaran maksimal di harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu per liter. Hal ini sangat beralasan karena pemerintah melalui kementerian perdagangan belum juga mampu menahan gejolak harga minyak goreng yang masih tetap dijual dengan harga pasaran Rp 18 ribu, bahkan Rp 23 ribu per liter.

“Yang mengherankan mengapa harga minyak goreng tidak juga turun. Jika pemerintah merasa sudah menunaikan tugasnya dengan menetapkan regulasi HET Rp 14 ribu/liter dan DMO 20 persen, harusnya soal minyak goreng ini sudah selesai. Artinya, regulasi ini hanya diatas kertas, namun tidak terealisasi di lapangan. Atau apakah memang kewajiban DMO itu belum dilaksankan dengan optimal? Semoga tidak sekadar kebijakan partial,” ungkap Politisi Senior Partai Demokrat ini.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Samsudin Terima Kunjungan Pengurus MUI Lampung

Lebih lanjut Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini menyatakan bahwa soal gejolak harga harus diikuti dengan inspeksi dan pengawasan, distribusi dan stok yg mendukung di lapangan dan penindakan hukum bila terjadi pelanggaran kebijakan di pasar. Karena ada banyak pelaku dan aspek ekonomi yang mesti diperhatikan. Dari sisi konsumen, kenaikan harga ini berdampak terhadap banyak produk turunan yang membutuhkan minyak goreng. Industri kuliner, misalnya, terutama pelaku UMKM pasti merasakan dampak yang berat dari gejolak harga ini.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Samsudin Beri Apresiasi Dukungan Itera dalam Pengembangan Pembangunan Kota Baru

“Karena itu saya menekankan betul perkara keberpihakan dan skala prioritas. Pemerintah mesti memiliki sense of crisis, serta tendensi memberdayakan pelaku usaha kecil. Minyak gorengj dari produsen sawit tentu tidak langsung pada konsumen, karena dari sisi distribusi akan melalui pedagang 2 langsung dan tidak langsungdi pasar, terutama di pasar-pasar tradisional. Baik konsumen dan pedagang pasar ini mesti diperhatikan, jangan sampai ada kalangan rakyat kecil yang dirugikan Pemerintah mesti mengambil kebijakan afirmasi agar konsumen dapat membeli minyak goreng dengan harga murah, serta pedagang juga tetap berdaya,” tutup Syarief.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Jelang Peresmian Sekretariat dan Lapangan Tembak, Pengurus Perbakin Mesuji Sowan ke Provinsi
Kasus BPKAD Tuba, Tim DMPK akan Lapor ke Kajati, Isu Pembelian Properti Miliaran Milik Mantan Wagub
Samsudin Didampingi Maidawati Resmikan Gedung Baru Pos Kesehatan dan Panen Melon Hasil Budi Daya KWT di Tanggamus
Sipentas Pemberkasan Lingkup Izin Sayang Dampak Rindu Ciptakan Usaha ‘Sehat’ Bagi Pemrakarsa
Nekat Lanjutkan Pembangunan Pabrik Tapioka, PT Sinar Baturusa Prima Diduga Tak Kantongi Dokumen AMDAL dan PBG
Pj Gubernur Lampung Galakkan Penanggulangan Stunting di Tanggamus
Pj Gubernur Dukung Upaya Pemkab Pringsewu Tingkatkan Pendapatan Daerah Lewat Pengembangan UMKM di Rest Area
JMSI Provinsi Lampung Kembali Berbagi Untuk Warga Sekitar

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 12:45 WIB

Jelang Peresmian Sekretariat dan Lapangan Tembak, Pengurus Perbakin Mesuji Sowan ke Provinsi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:50 WIB

Kasus BPKAD Tuba, Tim DMPK akan Lapor ke Kajati, Isu Pembelian Properti Miliaran Milik Mantan Wagub

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 06:58 WIB

Samsudin Didampingi Maidawati Resmikan Gedung Baru Pos Kesehatan dan Panen Melon Hasil Budi Daya KWT di Tanggamus

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 01:18 WIB

Sipentas Pemberkasan Lingkup Izin Sayang Dampak Rindu Ciptakan Usaha ‘Sehat’ Bagi Pemrakarsa

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:32 WIB

Nekat Lanjutkan Pembangunan Pabrik Tapioka, PT Sinar Baturusa Prima Diduga Tak Kantongi Dokumen AMDAL dan PBG

Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:04 WIB

Pj Gubernur Dukung Upaya Pemkab Pringsewu Tingkatkan Pendapatan Daerah Lewat Pengembangan UMKM di Rest Area

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:50 WIB

JMSI Provinsi Lampung Kembali Berbagi Untuk Warga Sekitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:21 WIB

Aliansi Pemuda Jakarta Gelar Aksi di Depan Balai Kota, Tuntut Kadis Sosial DKI Jakarta Dicopot

Berita Terbaru