SALAH satu korban meninggal banjir Jumat (17-1/2025) adalah alm Suwendi (30). Anak ke 3 dari 14 bersaudara itu harus meregang nyawa saat dirinya kedapatan menyentuh tiang listrik yang berada di depan jalan rumahnya.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB sekembalinya alm dari mencari sang adik. Suwendi tersungkur setelah tangan sebelahnya berpegangan dengan tiang listrik.
Orang tua almarhum, Suherman, sempat memberikan pertolongan. Beruntung tak ikut jadi korban. Karena, Suherman sempat ingin melakukan pertolongan namun tak jadi dan langsung melepas tangan Suwendi akibat adanya aliran listrik.
Peristiwa nahas itu menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga Suherman. Betapa tidak, selain hilangnya seluruh harta yang dimiliki akibat dibawa banjir. Juga kehilangan Suwendi.
Humas PLN Lampung Darma Saputra mengatakan, soal apakah almarhum meninggal lantaran akibat aliran listrik atau bukan perlu pembuktian lebih lanjut. Meski demikian pihaknya cukup bersimpati dan berempati atas musibah yang dialami Alm Suwendi.
Dikatakan Darma, bantuan atau tali asih sempat akan dilakukan pasca banjir. Namun, situasinya tidak memungkinkan.
Darma berjanji dalam waktu tak lama tali asih PLN segera disampaikan kepada keluarga almarhum. Dari pesan WhatsApp yang diterima redaksi lintaslampung, hari ini (21/1/2025) PLN Wilayah Telukbetung berencana bertemu keluarga korban.##
Penulis : Anis
Editor : Anis
Sumber Berita : Panjang Bandarlampung
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.