Stok dan Distribusi BBM Aman Selama Libur Nataru 2025/2026

Senin, 15 Desember 2025 | 20:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG- Pemerintah Provinsi Lampung memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Kepastian tersebut ditegaskan melalui inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bandar Lampung, Senin (15/12/2025).

Sidak dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan BBM dan Elpiji Provinsi Lampung yang terdiri atas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satreskrimsus Polda Lampung, serta Pertamina Regional Lampung.

Adapun SPBU yang menjadi sasaran sidak antara lain SPBU Pertamina Pattimura, SPBU Diponegoro, SPBU Gatot Subroto, SPBU Garuntang, SPBU Kalibalok, dan SPBU Tanjung Senang.

Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Lampung, Sopian Atiek, mengatakan sidak dilakukan atas arahan Gubernur Lampung guna memastikan stok BBM, baik subsidi maupun non-subsidi, dalam kondisi aman menjelang puncak mobilitas masyarakat.

“Fokus pengawasan hari ini adalah ketersediaan stok BBM, terutama solar subsidi dan BBM non-subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex. Dari hasil pemantauan, Pertamina telah menjadwalkan pemulihan pasokan secara bertahap,” ujar Sopian.

Ia menambahkan, berdasarkan laporan Pertamina, pasokan tambahan BBM non-subsidi akan kembali masuk mulai 17 Desember 2025. Pemprov Lampung berharap dalam kurun waktu 2–3 hari ke depan, ketersediaan BBM non-subsidi dapat kembali normal di seluruh SPBU.

Baca Juga:  Perkuat Tata Kelola Keuangan, UIN RIL Luncurkan Aplikasi AKURIN

Dalam sidak tersebut, tim juga menemukan 1 (satu) pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) terkait penggunaan QR Code MyPertamina untuk pengisian solar subsidi. Sopian menegaskan, temuan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan teguran di tempat dan akan direkomendasikan kepada Pertamina untuk pemberian sanksi sesuai tingkat pelanggaran.

“Penggunaan barcode harus sesuai dengan kendaraan. Operator SPBU wajib melakukan verifikasi. Jika SOP tidak dijalankan, berpotensi terjadi penyalahgunaan kuota. Temuan ini langsung kami tegur dan akan kami laporkan ke Pertamina untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager (SBM) Lampung II Fuel Pertamina, Hizkia Reiner Bontong, memastikan stok BBM di Provinsi Lampung dalam kondisi aman hingga akhir tahun. Hingga 14 Desember 2025, realisasi penyaluran Pertalite tercatat sebesar 629.277 kiloliter (KL), sedangkan Biosolar mencapai sekitar 741.646 KL.

“Untuk kuota BBM subsidi tahun ini, kami pastikan mencukupi hingga akhir tahun. Selama masa Nataru, kami memproyeksikan kenaikan konsumsi BBM. Produk gasoline seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo diperkirakan naik hingga 9,1 persen, sementara gasoil seperti Dexlite dan Pertamina Dex sekitar 3 persen” jelas Hizkia.

Baca Juga:  Gubernur Lampung Tinjau Pembuatan Pupuk Organik Cair, Dorong Kemandirian Petani

Ia juga menegaskan Pertamina terus memperkuat pengawasan melalui sistem digitalisasi SPBU yang telah diterapkan sejak 2018, termasuk verifikasi barcode, kesesuaian pelat nomor, serta tampilan visual kendaraan pada aplikasi MyPertamina untuk memudahkan operator.

Terkait distribusi BBM non-subsidi yang sempat terkendala, Hizkia menyebut Pertamina telah melakukan distribusi ekstra, khususnya ke wilayah Kota Bandar Lampung dan SPBU di kawasan rest area yang menjadi jalur utama masyarakat selama libur Nataru.

“Sejak akhir pekan lalu kami sudah melakukan recovery distribusi, dengan penyaluran tambahan sekitar 96 KL Pertamina Dex dan 240 KL Dexlite. Pasokan tambahan kembali dijadwalkan masuk pada 17 Desember, sehingga kami optimistis stok aman dan masyarakat dapat beraktivitas serta bepergian dengan nyaman,” ujarnya.

Dari sisi penegakan hukum, Pamin II Tipidter Satreskrimsus Polda Lampung, Ipda Apriyudi, S.H., menegaskan pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan Pemprov Lampung dan Pertamina untuk mengawasi distribusi BBM, terutama mencegah penyalahgunaan BBM subsidi.

“Sepanjang tahun ini, Polda Lampung telah mengamankan tujuh perkara terkait BBM. Pengawasan kami lakukan secara.[]


Penulis : Anis


Editor : Anis


Sumber Berita : Pemprov Lampung-ESDM

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

FST RIL Teken Kerjasama FMIPA ITERA
Wilayah Pesisir Rentan ISPA Akibat Variabilitas Iklim dan Penurunan Kualitas Lingkungan
Pleno TPKAD, Jihan: Program Keuangan Harus Tepat Sasaran
Mirza Instruksikan Proteksi Harga Sayur Mayur Petani Pasca Panen
Komitmen Lindungi Pekerja Migran, Lampung Diganjar Penghargaan dari KP2MI
Gubernur Mirza Kunjungi Pasar dan RSUD M Thohir Krui
Wagub Bertemu RMI, Perkuat Silaturahmi
Penetapan Tersangka Nuryadin Sah!

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:25 WIB

FST RIL Teken Kerjasama FMIPA ITERA

Jumat, 19 Desember 2025 - 13:30 WIB

Wilayah Pesisir Rentan ISPA Akibat Variabilitas Iklim dan Penurunan Kualitas Lingkungan

Jumat, 19 Desember 2025 - 06:01 WIB

Pleno TPKAD, Jihan: Program Keuangan Harus Tepat Sasaran

Jumat, 19 Desember 2025 - 05:59 WIB

Mirza Instruksikan Proteksi Harga Sayur Mayur Petani Pasca Panen

Jumat, 19 Desember 2025 - 05:54 WIB

Komitmen Lindungi Pekerja Migran, Lampung Diganjar Penghargaan dari KP2MI

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

FST RIL Teken Kerjasama FMIPA ITERA

Jumat, 19 Des 2025 - 15:25 WIB

#indonesiaswasembada

Pleno TPKAD, Jihan: Program Keuangan Harus Tepat Sasaran

Jumat, 19 Des 2025 - 06:01 WIB

#indonesiaswasembada

Mirza Instruksikan Proteksi Harga Sayur Mayur Petani Pasca Panen

Jumat, 19 Des 2025 - 05:59 WIB

#indonesiaswasembada

Komitmen Lindungi Pekerja Migran, Lampung Diganjar Penghargaan dari KP2MI

Jumat, 19 Des 2025 - 05:54 WIB