Risiko Adiksi Gawai Terhadap Anak Harus Diatasi!

Minggu, 18 Februari 2024 | 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Risiko adiksi gawai harus segera diatasi melalui peningkatan literasi digital terhadap anak dalam upaya mencegah paparan kekerasan secara daring.

“Risiko adiksi gawai terhadap anak sebagai dampak dari kemudahan akses digital dewasa ini harus diatasi dengan dengan langkah yang nyata, sehingga potensi paparan kekerasan secara daring dapat diatasi,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/2).

Catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sepanjang 2022 terdapat 823 atau 31% pengaduan kasus klaster perlindungan khusus anak antara lain terkait perundungan siber, kekerasan berbasis gender online (KBGO), kekerasan seksual anak, live streaming seksual, hingga perdagangan anak.

Baca Juga:  HNW Kembali Usulkan Tanggal 3 April sebagai Hari NKRI

Sementara berdasarkan data Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2022, tercatat 26,67% anak usia 5-18 tahun yang mengakses internet, 74,16% berada di wilayah perkotaan, dan sisanya di wilayah perdesaan.

Menurut Lestari, sejumlah ancaman terhadap anak itu harus segera dicarikan mekanisme pencegahan yang menyeluruh, demi melindungi generasi penerus bangsa.

Rerie sapaan akrab Lestari berharap agar dukungan para pemangku kepentingan terhadap upaya menekan risiko adiksi gawai terhadap anak, harus direalisasikan dengan langkah nyata.

Upaya perlindungan anak, ujar Rerie, harus menjadi arus utama dalam proses pembangunan melalui perbaikan kualitas regulasi, kelembagaan, program dan pendanaan untuk meningkatkan layanan, dan kualitas anak-anak di Indonesia.

Baca Juga:  Political Will untuk Mencegah Tindak Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Harus Diperkuat

Peningkatan literasi digital terhadap anak, jelas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus menjadi salah satu strategi dan kepedulian bersama dalam upaya mencegah ancaman kekerasan terhadap anak melalui daring.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah membangun kolaborasi yang kuat untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan terhadap masa depan generasi penerus bangsa dalam menghadapi tantangan dampak perkembangan teknologi digital saat ini dan di masa datang.(*)

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kesetaraan Gender Harus Konsisten Direalisasikan
Ibas Yudhoyono Ingin Linmas Responsif, Komunikatif dan Tangguh
Danbrigif 4 Mar/BS Pimpin Apel Gabungan dalam Rangka Halal Bihalal Idulfitri 1446 H
Eddy Soeparno Penuhi Undangan Pemerintah Cina, Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
Wakil Ketua MPR Akbar Supratman Apresiasi Tekad Gubernur Sulteng
MPR Dukung Penuh Kemajuan Industri Film Nasional
HNW Dorong Pesantren Berssnergi dengan NGO Pro Palestina
Kekerasan Seksual oleh Dokter PPDS: Usut tuntas!

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 23:48 WIB

Kesetaraan Gender Harus Konsisten Direalisasikan

Senin, 14 April 2025 - 19:43 WIB

Ibas Yudhoyono Ingin Linmas Responsif, Komunikatif dan Tangguh

Senin, 14 April 2025 - 18:44 WIB

Danbrigif 4 Mar/BS Pimpin Apel Gabungan dalam Rangka Halal Bihalal Idulfitri 1446 H

Minggu, 13 April 2025 - 23:36 WIB

Wakil Ketua MPR Akbar Supratman Apresiasi Tekad Gubernur Sulteng

Minggu, 13 April 2025 - 22:03 WIB

MPR Dukung Penuh Kemajuan Industri Film Nasional

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Kesetaraan Gender Harus Konsisten Direalisasikan

Senin, 14 Apr 2025 - 23:48 WIB

#indonesiaswasembada

DWP Provinsi Lampung Gelar Halal Bihalal

Senin, 14 Apr 2025 - 22:52 WIB

#indonesiaswasembada

Ibas Yudhoyono Ingin Linmas Responsif, Komunikatif dan Tangguh

Senin, 14 Apr 2025 - 19:43 WIB