Rakor Swasembada Pangan Provinsi Lampung 2024, Pj Sekdaprov Fredy Paparkan Peningkatan Produksi Padi Selama 4 Tahun Terakhir

Rabu, 18 Desember 2024 | 20:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDAR LAMPUNG – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fredy menghadiri Rapat Koordinasi Swasembada Pangan Provinsi Lampung di Balai Keratun, Komplek Dinas Kantor Gubernur, Bandarlampung, Rabu (18/12/2024).

Rapat koordinasi ini merupakan awal kesiapan Provinsi Lampung dalam mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada pangan nasional yang semula hingga tahun 2029 dipercepat menjadi tahun 2027.

Fredy memaparkan bahwa kondisi produksi padi selama 4 tahun terakhir mengalami peningkatan yaitu dari tahun 2021-2024 dengan capaian 489.573 Ha (pada 2021), 518.256 Ha (pada 2022), Ha, 530.108 Ha (pada 2023)
dan 531.616 Ha (pada 2024).

Sedangkan capaian produktivitas juga mengalami peningkatan dari 50,77 Ku/Ha menjadi 51,87 Ku/Ha, 52,03 Ku/Ha dan pada tahun 2024 ini diperkirakan mengalami penurunan menjadi 51,37 Ku/Ha karena dampak kekeringan.

Fredy mengatakan bahwa program ini sesuai dengan yang termuat pada Asta Cita yang salah satunya adalah Mendorong Kemandirian Bangsa melalui Swasembada Pangan, Energi, Air dan Ekonomi.

Ia juga menyampaikan bahwa peningkatan produksi padi khususnya selalu dihadapkan oleh beberapa tantangan dalam pembangunan pertanian antara lain perubahan iklim, kondisi perekonomian global, gejolak harga pangan, bencana alam, peningkatan jumlah penduduk, aspek distribusi dan alih fungsi lahan.

Baca Juga:  Gubernur Apresiasi Peran INI Lampung dalam Pembangunan Daerah

Sebagai informasi, capaian kinerja khususnya dalam capaian produksi gabah pada tahun 2024 bila dibandingkan tahun 2023 terjadi penurunan meskipun luas panen lebih tinggi dari tahun 2023.

Perkiraan produksi gabah tahun 2024 hingga Desember 2024 mencapai 2.731.226 ton GKG (turun 26.672 ton GKG) dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 2.757.898 ton GKG.

Fredy menyebut bahwa dengan luas panen tahun 2024 diperkirakan mencapai 531.617 Ha sedangkan tahun 2023 mencapai 530.108 Ha yang disebabkan adanya kekeringan di bulan Agustus – September 2024 lalu.

Berdasarkan data ATR/BPN, Provinsi Lampung yang memiliki potensi lahan sawah tahun 2024 terjadi penurunan dari 361.699 Ha menjadi 337.285 Ha,

Ferdy menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan melakukan upaya-upaya untuk mencapai target tanam sesuai ketetapan yang telah ada maupun tambahan tanam yang telah ditarget oleh pemerintah pusat dengan harapan adanya dukungan perbaikan-perbaikan.

“Terutama dalam penyediaan ketersedian air, selain penyediaan benih sesuai tepat waktu, jumlah, mutu, harga, tempat dan jenis,” ujarnya.

Dalam rangka mencapai swasembada pangan , pada tahun 2025 Provinsi Lampung diberi target sebesar 1.034.205 Ha yaitu dari pertanaman reguler seluas 849.384 Ha dan dari optimalisasi lahan dan cetak sawah seluas 184.821 Ha.

Baca Juga:  Terkuak, Reklame Iklan Rokok Milik CV Gasingmas di Taman Sahabat Tak Berizin

Target tersebut meningkat tajam dari target sebelumnya 623.899 Ha (136,14 %).

Fredy menegaskan bahwa untuk mencapai hal tersebut diperlukan usaha yang tidak biasa-biasa saja alias luar biasa karena dari lahan baku 337.285 Ha maka berarti IP yang harus dicapai sebesar 2,52 dari IP awal 1,8.

Ia menyampaikan bahwa beberapa hal tersebut dapat dicapai melalui penyediaan air sepanjang tahun, untuk itu perlu penyediaan air yang cukup, perbaikan irigasi baik jaringan, bendungan, pintu-pintu air, pompa air, irigasi perpompaan, sumur tadah dalam, embung dan lain-lain.

Selanjutnya, penyediaan pupuk yang mencukupi untuk luasan tersebut, penyediaan benih, alat dan mesin pertanian baik pra panen (traktor) maupun pasca panen combine harvester serta pengering dan penggilingan padi serta pembinaan/pengawalan pendampingan di lapangan.

Fredy berharap rakor ini dapat menciptakan gagasan-gagasan aktif dalam mendukung swasembada pangan di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung.

“Untuk itu diperlukan koordinasi dan sinergisitas semua stakeholder agar tercapai apa yang dicita-citakan yaitu Swasembada Pangan,” tegasnya.##


Penulis : Melly


Editor : Ahmad


Sumber Berita : Bandar Lampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global
Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal
Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP
Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025, Dorong Sinergi Pers dan Praktisi Kehumasan Bangun Kredibilitas Pemerintah di Masyarakat
JMSI Lampung Dukung Gubernur Mirza Bangun Jembatan Kepercayaan Antara Pemerintah dan Masyarakat
Raih Gelar Doktor Dengan Nilai cumlaude, Ariawan : Semoga dapat memberikan motivasi kepada teman” jurnalis lainya
Pemprov Lampung Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional, Perkuat Sinergi Pusat-Daerah untuk Kebermanfaatan bagi Masyarakat Lampung
Mahasiswa Hukum Didorong Wujudkan Penegakan Hukum yang Berkeadilan dan Berempati melalui National Moot Court Competition Piala Prof. Hilman Hadikusuma Tahun 2025

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:24 WIB

Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:18 WIB

Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:47 WIB

Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025, Dorong Sinergi Pers dan Praktisi Kehumasan Bangun Kredibilitas Pemerintah di Masyarakat

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 18:55 WIB

JMSI Lampung Dukung Gubernur Mirza Bangun Jembatan Kepercayaan Antara Pemerintah dan Masyarakat

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Minggu, 19 Okt 2025 - 00:47 WIB