PT Indomarco Adi Prima Penuhi Panggilan Disperindag, Terkuak, Simpan Tepung Terigu di Gudang Minyak!

Senin, 22 Juli 2024 | 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pihaknya masih menunggu perkembangan terkait dugaan penyimpanan stok tepung terigu berulat yang disimpan bukan pada tempatnya. Dalam waktu dekat, pihak Disperindag Lampura bakal memverifikasi ulang berkas perizinan operasional perusahaan khususnya TDG milik PT Indomarco Adi Prima.

“Jika pihak perusahaan masih saja ngeyel tidak melengkapi izin, makan sanksi tegas penyegelan gudang akan diberlakukan. Pihak perusahaan tidak boleh beroperasi,” tegas dia.

Tim Disperindag sidak gudang tepung berulat

Sebelumnya diberitakan, Perusahaan distributor PT IAP diduga jual tepung tak layak konsumsi (berkutu) pada sejumlah pedagang di Kabupaten Lampung Utara.

Hal itu dikeluhkan langsung oleh pemilik toko yang mendapatkan pasokan tepung terigu dari PT IAP cabang Kotabumi. Pemilik toko, inisial K yang berada di Pasar Simpang Propau, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara, mengeluh karena barang dagangannya (tepung) yang dijual kembali pada pelanggan toko, di komplain habis-habisan karena tepung jualannya disebut tidak layak konsumsi.

Baca Juga:  Tol Bakter Siap Dukung Langkah Pemerintah Atasi Karhutla

“Ada laporan dari pelanggan bahwa tepung yang kami jual kutuan (tidak layak). Ya kami enggak enak aja dengan para pelanggan. Ini masih ada sisa 18 zak tepung yang tidak terjual,” keluhnya, saat dikonfirmasi awak media belum lama ini.

Hal senada dikatakan pedagang Pasar Simpang Propau lainnya. Pemilik toko inisial C, mengeluhkan banyak pelanggannya yang komplain hingga retur tepung yang sudah dibeli karena kutuan.

Baca Juga:  Suport Keamanan Lingkungan, Mahasiswa KKN UIN RIL Renovasi Pos Ronda

“Gudangnya ini bermasalah. Datang (tepung) pasti kutuan waktu itu, sudah sempat terjual ke warung-warung, dipulangkan lagi ke saya karena katanya kutuan. Nah disitu awalnya saya tahu tepung ini kutuan. Kecewa kami ini, barang-barang returnya (harus) bertahap, enggak sekaligus retur ke gudang,” ujar pedagang.


Penulis : Rudi Alfian


Editor : Anis


Sumber Berita : Lampung Utara

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset
Marindo Kurniawan: Penerapan SRIKANDI Wajib di Seluruh Perangkat Daerah
Bunda PAUD Provinsi Lampung Dorong Penguatan Profesionalisme Guru PAUD Melalui Deep Learning
HKA Perkuat Peran Strategis sebagai Operator Jalan Tol Lewat Capaian Kinerja & Peringkat idAA
APBD P 2025, Gubernur Perhatikan Sumbang Saran DPRD agar Ekonomi Lampung Bertumbuh
Beras Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung Tiga Bulan Terakhir
Siapkan Dosen Bilingual, Fakultas Saintek Gelar EMI Training
Abidin Fikri: RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Fokus pada Kemaslahatan Jemaah

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:14 WIB

Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:23 WIB

Marindo Kurniawan: Penerapan SRIKANDI Wajib di Seluruh Perangkat Daerah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:29 WIB

Bunda PAUD Provinsi Lampung Dorong Penguatan Profesionalisme Guru PAUD Melalui Deep Learning

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:00 WIB

HKA Perkuat Peran Strategis sebagai Operator Jalan Tol Lewat Capaian Kinerja & Peringkat idAA

Rabu, 20 Agustus 2025 - 08:11 WIB

Beras Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung Tiga Bulan Terakhir

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Rabu, 20 Agu 2025 - 21:14 WIB

#indonesiaswasembada

Marindo Kurniawan: Penerapan SRIKANDI Wajib di Seluruh Perangkat Daerah

Rabu, 20 Agu 2025 - 13:23 WIB