Penjual Es dan Kuliner Berharap Islamic Center Dijadikan Destinasi Wisata

Kamis, 16 Februari 2023 | 17:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Rudi Alfian

LAMPUNG UTARA – Pelataran gerbang masuk Islamic Center Kotabumi menjadi lokasi strategis bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) guna menjajakan barang dagangannya kepada pengunjung yang menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak sambil melaksanakan ibadah di Masjid Baitul Abidin yang berada di komplek Islamic Center Kabupaten setempat.

Salah satu Penjual Es bubur sum-sum kelapa muda, Aan (20) mengaku dirinya sudah setahun lebih berjualan disana. Dalam seharinya, Ia mampu mendongkrak omzet penjualannya Rp400 ribu – Rp500 ribu dengan keuntungan bersih Rp300 ribu yang dapat dibawa pulang kerumah.

Menurutnya, hampir keseluruhan pengunjung dan pembeli merupakan warga sekitar yang sedang berolahraga dan bermain bersama keluarga di komplek Islamic Center. Selain itu, banyak juga pengendara yang melintas yang sengaja mampir membeli dagangannya sembari beristirahat dan berfoto-foto ria.

“Sudah lumayan lama sih bang, ada kalau setahun lebih dagang disini sama kawan-kawan yang lain. Masih dapatlah Rp400 – Rp500 ribu setiap harinya. Alhamdulillah selalu ramai pengunjung dan pembeli, apalagi kalau sudah sore. Kebanyakan warga sekitar yang lagi olahraga, ada juga pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas sengaja mampir,” ujarnya kepada Lintas Lampung, Kamis, (16/02).

Dirinya berharap Pemkab Lampura mau melirik serta menggali potensi wisata lokal yang memanfaatkan komplek bangunan Islamic Center Kotabumi sehingga nantinya bakal ramai pengunjung setiap harinya. Dengan begitu, akan banyak masyarakat yang terbantu juga untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga dengan berjualan di Islamic Center Kotabumi.

Baca Juga:  Soal Pemdes Sumber Arum, Adi Rasyid : APH Harus Bergerak!

“Harapannya sih Pak Bupati dan Wakil Bupati mau mendengarkan apa yang menjadi keinginan kami masyarakat bawah yang kesehariannya bergantung dengan berdagang demi menafkahi keluarga. Apalagi kondisi sekarang ini lagi sulit-sulitnya, apa-apa (kebutuhan pokok) semua naik. Kalau nanti jadi lokasi wisata, terserah mau jadi wisata apa, kami siap kalau disuruh bayar Salar (retribusi) asalkan kami diperbolehkan berjualan disini,” ucapnya.

Senada dengan rekannya, Asep (42) pedagang kuliner siomai jajanan khas Bandung Jawa Barat itu mengharapkan kedepannya lokasi Islamic Center Kotabumi mampu disulap menjadi lokasi rekreasi yang akan menyedot pengunjung lokal maupun dari luar daerah.

“Ya kalau bisa sih dijadikan tempat bermain anak-anak atau jadi tempat rekreasi semacam tempat wisata lah bang, jadi kalau ramai yang datang kesini kami juga terbantu, pasti semakin banyak juga pembeli. Sekarang ini belum dibuka untuk wisata saja sudah cukup lumayan, apalagi kalau jadi lokasi wisata, pasti semakin ramai pengunjung dan kami pedagang juga warung-warung sekitar kebagian rezeki,” harapnya.

Baca Juga:  RUU Pangan Mendesak Dibahas, DPR RI Soroti Ketergantungan Impor dan Lemahnya Perlindungan Petani

Sementara itu, salah satu pengunjung, Wawan (31) yang sedang beristirahat sambil menikmati jajanan kuliner di pelataran taman terbuka hijau komplek Islamic Center Kotabumi mengaku sangat menikmati suasana sejuk di taman yang dipenuhi pepohonan rindang sambil sejenak melepaskan penat selama berkendara. Dirinya heran dengan bangunan megah yang ada namun seperti terbengkalai, tidak dimanfaatkan untuk menjadi lokasi wisata yang dapat menunjang perekonomian masyarakat sekitar dan juga menjadi salah satu potensi pendapatan tambahan bagi daerah atau dinas yang mau mengelolanya.

“Seharusnya sih dimanfaatkan, sayang betul dengan lokasi yang luas, sejuk, ada sarana ibadah dan lokasinya yang strategis dipinggir jalan raya tidak dibuka atau dimanfaatkan jadi tempat wisata, ya minimal wisata kuliner, wisata religi lah atau bisa jadi lokasi bermain buat anak-anak. Kayak di Kabupaten Tubaba itu, saya sudah pernah ke sana, ramai pengunjung disana itu, bahkan orang-orang dari Kotabumi juga banyak yang liburan ke sana. Lah kenapa disini gak dibuka juga, pasti bakal ramai dan jadi tempat favorit kalau nantinya dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya,” tuturnya.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Gelar Seleksi FLS3N dan O2SN SMA dan SMK Tingkat Kabupaten Mesuji, Ini Kata Ketua MKKS SMA Mesuji
HMI Cabang Bandar Lampung Apresiasi Kinerja Progresif Dinas Pendidikan Provinsi Lampung
Sambut HUT ke-498, DPRD DKI Jakarta Gelar Fun Walk di kawasan CFD Sarinah-Thamrin
Kini Ada Lampung-In! Aplikasi Pintar untuk Warga Lampung yang Aktif dan Peduli
Humas dan Tim Hukum UIN RIL Adukan Pemberitaan Fiktif ke Dewan Pers
Pemprov Lampung Gelar Ramah Tamah Bersama Jajaran Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI
Kejurda Karate BKC Lampung 2025 Resmi Dibuka Di ITERA
Badge Unicorn Sebagai Dedikasi Skadron Udara 33

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 14:00 WIB

Gelar Seleksi FLS3N dan O2SN SMA dan SMK Tingkat Kabupaten Mesuji, Ini Kata Ketua MKKS SMA Mesuji

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:55 WIB

HMI Cabang Bandar Lampung Apresiasi Kinerja Progresif Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:52 WIB

Sambut HUT ke-498, DPRD DKI Jakarta Gelar Fun Walk di kawasan CFD Sarinah-Thamrin

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:47 WIB

Kini Ada Lampung-In! Aplikasi Pintar untuk Warga Lampung yang Aktif dan Peduli

Minggu, 15 Juni 2025 - 09:12 WIB

Humas dan Tim Hukum UIN RIL Adukan Pemberitaan Fiktif ke Dewan Pers

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Kini Ada Lampung-In! Aplikasi Pintar untuk Warga Lampung yang Aktif dan Peduli

Minggu, 15 Jun 2025 - 13:47 WIB

#indonesiaswasembada

Humas dan Tim Hukum UIN RIL Adukan Pemberitaan Fiktif ke Dewan Pers

Minggu, 15 Jun 2025 - 09:12 WIB