Laporan: Vini
BANDARLAMPUNG – Pelukis Dana E Rachmat alias Kang Dana (KD) memposting poster pameran lukisan pada tahun 1994 di Whatsapp Grup (WAG) Apresiasi Seni dan Budaya. Banyak yang terkejut, KD masih menyimpan posternya.
Pada masa itu, pameran lukisan tersebut paling reprensentatif. Bagaimana tidak, saat tak pernah ada kegiatan semacam itu di Lampung, muncul pameran lukisan di lantai satu pasar swalayan terkeren pada masa itu: Lampung Plaza Artomoro.
Bambang SBY yang menggagas pameran tersebut. Bisa dikatakan, wawasannya bergaul dengan para seniman Pasar Seni Ancol, Jakarta, menginspirasinya berbuat pameran lukisan bergengsi di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung.
Waktu itu, kata Bambang SBY, sudah ada Dewan Kesenian Lampung (DKL) yang baru lahir tak ada anggaran. Dia terus mengendapkan mimpinya selama dua tahun yang berawal dari semangat keinginan pameran tunggal di tempat bergengsi.
Bambang SBY berusaha sendirian mencari sponsor dengan membuka hubungan dengan pihak swasta sampai akhirnya berkenalan dengan GM Toko Buku Gunung Agung di Tanjungkarang Plaza Artomoro, tempatnya membeli alat lukis.
“Alhamdulillah, sang GM mengapresiasi dan mendukung mimpi saya pameran lukisan tunggal di Tanjungkarang Plaza Artomoro, Jl. Kartini, jantung Kota Bandarlampung,” katanya kepada Poskota Lampung, Sabtu (29/10).
1 2 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 Selanjutnya