Laporan: Aristusyah
TULANGBAWANG BARAT-Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), mengancam tidak akan mengikuti lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Lampung pada tahun 2023 sepanjang kabupaten/kota masih bisa ngebon kafilah dari luar.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Tubaba, Novriwan Jaya, di ruang kerjanya kepada sejumlah wartawan usai memimpin rapat koordinasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten bersama dengan unsur Kemenag, Baznas, dan forum komunikasi pondok pesantren, Senin (8/5).
Novriwan menegaskan untuk ajang perlombaan MTQ Tahun 2023 ini, pihaknya mengancam tidak akan mengikuti MTQ jika dalam pelaksanaan lomba masih banyak daerah lain yang berbuat curang dengan cara ngebon-ngebon (bayar-bayar pemain dari luar, red).
“MTQ itu adalah kegiatan yang mulia sebagai salah satu sarana dakwah dan syiar Al-Quran, tapi diduga malah banyak yang curang, jadi walau tidak ada yang juara tahun lalu, saya membela peserta kafilah kita yang memang benar-benar asli putra-putri daerah hasil binaan kita,” ucapnya.
Novriwan yang juga menjabat Ketua LPTQ Kabupaten Tubaba, menyampaikan bahwa dalam rapat koordinasi tersebut, pihaknya membahas sejumlah program yang harus digerakkan dalam rangka membumikan dan mengembangkan syiar Al-Quran di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai.
“LPTQ ini fokusnya adalah untuk membumikan Al-Quran di Tubaba, sehingga program pembinaan harus digencarkan. Adapun soal kita mengikuti MTQ itu hanyalah bonus, dan walaupun tahun lalu kita tidak mendapat juara, tidak apa-apa, karena juara itu bukan tujuan utama, melainkan bagaimana kita mensyiarkan Al-Quran,” ungkapnya. Adv##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.