LAMPUNG UTARA – Seorang petani singkong, Mulyadi (41) di Desa Pekurun Kecamatan Abung Pekurun kabupaten setempat, terpaksa gigit jari. Pasalnya lahan sewa perkebunan yang ditanam ubi jenis Singkong Garuda dengan mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) kini raib dicuri.
Tak ayal, hasil panen singkong yang digadang-gadang bakal dibayarkan untuk pelunasan hutang bank itu kini sirna.
Menurut Mulyadi, kebun singkong tersebut dia tanam sejak awal tahun 2024. Namun kebun yang dia rawat dengan memeras keringat dan menyisihkan dari hasil tabungan dana pinjaman Bank itu justru dicuri orang tidak dikenal, Satu mobil Pick up kerugian menurut Mulyadi ditaksir Rp3,5 juta rupiah.
“Yang dicuri sekitar 2 Ton lebih singkong siap panen. Saya lagi nunggu waktu yang pas untuk panen, karena mau bayar pelunasan hutang bank juga, ini malah di maling orang bang,” ujar Mulyadi saat dikonfirmasi awak media, Minggu, 25 Agustus 2024.
Mulyadi mengatakan, kebun singkong itu disewa secara resmi dari lahan milik Yapril yang juga warga desa pekurun. Lahan tersebut disewa selama 2 tahun senilai Rp7,5 juta dan baru berjalan satu tahun.
Ia menjelaskan, diketahui bahwa kebun singkongnya hilang secara tiba-tiba tersebut saat tetangganya bernama Rudi memberi taunya, dirinya langsung mengecek ke lokasi kebun singkongnya
“Sepulang saya kerja, tetangga saya kasih info bahwa singkong saya dicuri. Saya langsung Datang ke lokasi kebun dan ternyata benar lahan singkong milik saya di curi orang. Hari ini saya melaporkan kejadian itu ke Polsek Abung Barat,” tuturnya.
Laporan yang dibuat Mulyadi sudah diterima dengan nomor laporan polisi LP/B/42/VIII/2024. Dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dengan pasal 363 tindak pidana pencurian dengan pemberatan.
Dirinya mengapresiasi kinerja jajaran Polsek Abung Barat yang merespon cepat laporannya, dan langsung turun lapangan hari itu juga.
Ia meminta keadilan hukum atas kejadian yang menimpa dirinya, Mulyadi meminta agar pelaku pencurian segera ditangkap dan diproses hukum.
“Saya Berharap kepada bapak Kapolres Lampung Utara dan bapak Kapolsek Abung Barat, agar pelaku segera di tangkap. Kami orang miskin pak butuh bantuan dari penegak hukum yang selalu mengayomi,” tutur dia.
Terpisah, Kapolsek Abung Barat, AKP Haryono saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp membenarkan perihal tersebut. Saat ini jajarannya tengah bekerja untuk menindaklanjuti laporan warga.
“Iya benar. Segera ditindaklanjuti,” ujar Kapolsek.
Penulis : Rudi Alfian
Editor : Nara
Sumber Berita : Lampung Utara
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.