“Lantas, menyuruh membuat klarifikasi atas point ini. Disertai dengan ancaman, apabila tidak melaksanakan maka tidak akan lulus di mata kuliah yang diajarnya,” kata salah satu orator demonstrasi mahasiswa UMKo, Yoga, kepada awak media, Rabu, (20/03).
Kemudian, mewajibkan mahasiswanya membeli buku dengan nominal dianggap terlalu tinggi, yakni sebesar Rp100 ribu; mewajibkan membawa sembako untuk memenuhi persyaratan dinilai yang akan diberikan setiap mata kuliahnya.
“Sampai memaksakan salah seorang mahasiswanya untuk membelikan token, untuk mengubah nilainya karen kecil,” timpal orator aksi lainnya, Refiki.
Disisi lain, pihak rektorat UMKO mengaku telah menindak lanjuti tuntutan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi. Mulai dari membentuk komite etik dosen sampai kepada memproses oknum tersebut melalui komite etiknya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya