Mengulik Sejarah Kesultanan Buton bersama La Ode A Zainuddin Napa

Jumat, 11 Februari 2022 | 20:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Namun, muncul konflik internal di lingkungan kerajaan yang memperlemah kekuatan kesultanan Buton. Berbagai ancaman terus menyelimuti Buton hingga akhirnya Indonesia merdeka pada 1945. Kesultanan Buton pun masuk dalam pemerintahan Indonesia, wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sultan buton ke 38 Sultan Muhamad Falihi, yang berkuasa sejak 1937-1960, Kabupaten Buton baru menyerahkan kekuasan kepada Pemerintahan Republik Indonesia melalui perjanjian ‘Malino’ pada tahun 1958 pasca kemerdekaan Indonesia 1945.

Kesultanan Buton benar-benar berakhir setelah Sultan Buton Mangkat, Buton benar-benar menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang masuk dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Buton Menjadi Kabupaten dengan Bupati pertama La Ode Abdul Halim.

Baca Juga:  Siapkan Dosen Bilingual, Fakultas Saintek Gelar EMI Training

“Jika berbicara Buton, banyak sejarah yang menarik yang diungkap, mengingat Buton ada sejak Zaman Kerajaan di abad ke dua belas,”terang pria yang selalu berpenampilan nyentrik ini.

Selain panjangnya sejarah Buton di era moderen pun,lanjut pria kelahiran 1963 ini Kabupaten yang dikenal sampai ke Mancanegara sebagai penghasil Aspal terbaik dunia ini juga kerap memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia(MuRi) di setiap event kegiatan nasional sejak tahun 2014 silam.

Baca Juga:  Tangan Dingin Kapolda, Aksi Damai di Papua Barat Tanpa Bentrok

“Sejak 2014-2017, Kabupaten Buton selalu mencatatkan sejarah di Musim Rekor Muri secara berturut-turut dalam kategori peserta tari terbanyak dan unik, saat saya menjabat di Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” tandas pria yang akrab di sapa Udin ini.##

Berita Terkait

Agus Sunarko: Memahami Tugas Jurnalis, Memelihara Tumbuh Kembang Demokrasi
Abdul Kadir Karding – Kesederhanaan Seorang Perantau dalam Istana
Arinal Menampik Rumahnya Di Geledah Kejati
Kejati Lampung Geledah Rumah ARD, Barang Mewah Rp 38,6 Miliar Ikut Disita
UIN RIL Terlibat Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Bidang Pesantren
Nadiem Makarim Tersangka!
Kunjungan Kepala BSK Kemenkumham, Bahas Penguatan Layanan Hukum dan Kekayaan Intelektual
Harga Terjangkau, Warga Antusias Sambut Pasar Murah PMI Lampung di Pesawahan

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 12:56 WIB

Agus Sunarko: Memahami Tugas Jurnalis, Memelihara Tumbuh Kembang Demokrasi

Jumat, 5 September 2025 - 12:49 WIB

Abdul Kadir Karding – Kesederhanaan Seorang Perantau dalam Istana

Jumat, 5 September 2025 - 06:49 WIB

Arinal Menampik Rumahnya Di Geledah Kejati

Kamis, 4 September 2025 - 21:22 WIB

Kejati Lampung Geledah Rumah ARD, Barang Mewah Rp 38,6 Miliar Ikut Disita

Kamis, 4 September 2025 - 21:16 WIB

UIN RIL Terlibat Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Bidang Pesantren

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Agus Sunarko: Memahami Tugas Jurnalis, Memelihara Tumbuh Kembang Demokrasi

Jumat, 5 Sep 2025 - 12:56 WIB

#indonesiaswasembada

Abdul Kadir Karding – Kesederhanaan Seorang Perantau dalam Istana

Jumat, 5 Sep 2025 - 12:49 WIB

#indonesiaswasembada

Arinal Menampik Rumahnya Di Geledah Kejati

Jumat, 5 Sep 2025 - 06:49 WIB

#indonesiaswasembada

Kejati Lampung Geledah Rumah ARD, Barang Mewah Rp 38,6 Miliar Ikut Disita

Kamis, 4 Sep 2025 - 21:22 WIB