Laporan: Anis
CONFERENCE of Parties (COP) ke-26 di Glasgow Inggris tahun 2021 mengamanatkan dunia harus mengendalikan perubahan iklim dunia dan mencapai 0 emisi karbon di tahun 2060.
Demikian disampaikan Ketua Komite Tetap Energi Baru Terbarukan KADIN Pusat, Muhammad Yusrizki, saat memberikan pemaparan transformasi energi dan geopolitik Indonesia di acara HUT Ke-2 JMSI, di Kendari, (8/2).
Dikatakan Yurizki, dunia bersepakat untuk menahan kenaikan suhu bumi. Kenaikan suhu pada 2050 akan melebihi dari 2,7’C. Perubahan iklim yang sangat ekstrem ini akan menyebabkan kematian cukup besar. Oleh karenanya COP 2006 dunia sepakat menahan laju perubahan iklim maksimal 1,5’C.
Disisi lain transformasi menuju green energy mendorong manusia tidak lagi menggunakan energi primer, tapi akan lebih banyak menggunakan energi listrik. Kedepan akan lahir lebih banyak electro state yang akan jadi hub energi baru terbarukan.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.