Konektivitas Darat, Laut, dan Udara
Pembangunan infrastruktur diperkuat dengan peningkatan konektivitas. Di jalur laut, lintasan Bakauheni–Merak tetap menjadi urat nadi nasional dengan pergerakan penumpang dan kendaraan yang tinggi.
Untuk mendukung kelancaran arus, terutama pada masa Natal dan Tahun Baru, sebanyak 47 kapal disiapkan untuk melayani penyeberangan. Armada ini dioperasikan BUMD Provinsi Lampung bersama mitra operator.
Di sektor udara, Pemprov Lampung memperkuat Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional sekaligus merealisasikan reaktivasi Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan.
Desa Kumaju dan Penguatan Ekonomi Rakyat
Pembangunan tidak berhenti pada infrastruktur. Pemerintah Provinsi Lampung mengusung Desa Kumaju sebagai program unggulan penguatan ekonomi desa berbasis potensi lokal.
Program ini mencakup pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata, hingga UMKM. Sepanjang 2025, sebanyak 500 unit pusat produksi pupuk organik cair dibangun di desa-desa.
Program tersebut menjangkau lebih dari 190.000 petani di lahan seluas 175.788 hektar, dengan dampak sosial mencapai 477.000 jiwa. Ketergantungan pupuk kimia berhasil ditekan hingga 30 persen dan produktivitas meningkat sekitar 25 persen.
Di sisi hilirisasi, Pemprov Lampung membangun 34 unit bed dryer di 34 desa. Setiap unit mampu mengeringkan hingga 200 ton padi dan 300 ton singkong per bulan, sekaligus menekan kehilangan hasil panen hingga 7 persen.
“Program ini bertujuan membangkitkan cara berpikir inovatif masyarakat desa agar mandiri dan berdaulat,” ucap Gubernur.
1 2 3 4 5 Selanjutnya
Penulis : Desty
Editor : Rudi Alfian
Sumber Berita : Kominfo Lampung
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya















