BANDARLAMPUNG – Sebagian Masyarakat Lampung keluhkan harga tiket Pekan Raya Lampung (PRL) Tahun 2024 yang tak stabil, hingga menyebabkan masyarakat kurang antusias untuk mengunjungi lokasi PRL.
Hal tersebut menjadi salah satu penyebab sepinya pengunjung pada pelaksanaan Pekan Raya Lampung dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung. Malam sebelumnya saat opening PRL pada 22 Mei ketua panitia pelaksana Mulyadi Irsan telah menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari acara PRL Tahun 2024.
PRL bertujuan untuk berkenaan dengan penyelenggaraan Pekan Raya Lampung Tahun 2024 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Lampung Ke-60.
Berlandaskan tujuan diadakannya PRL dan keluhan masyarakat, Tim Media mengkonfirmasi kepada penjualan tiket secara offline Alista yang bertugas di pintu masuk loading (gate Utara Bypass) menyampaikan bahwa harga tiket sama dengan seharian kerja buruh harian.
“Tiket Rp 50.000 kemarin pas konser girga, sesuai artisnya tiket yang Rp 70.000 kemarin Kalau untuk hari ini harga tiketnya Rp 20.000,” cetus Alista bersama penunggu tiket lainnya.
Di tempat terpisah Sujoko bersama keluarganya menyampaikan bahwa sesungguhnya ia merasa keberatan dengan harga tiket, akan tetapi karena ingin membahagiakan istri dan kedua anaknya sehingga ia harus membeli tiket meskipun dengan harga yang tak stabil.
“Kita rakyat kecil mas, yang penting keluarga bahagia saya rela meskipun harganya lumayan,” katanya.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.