Pada kesempatan tersebut, Gus Men dan beberapa pejabat Kementerian Agama Pusat sempat menjajal vespa yang didesain untuk mendukung program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik. Vespa warna biru menggunakan aki kering 12 V, 20.2 AH, dengan motor penggerak berdaya 1.500 watt.
Sementara Vespa dengan warna merah menggunakan baterai lithium-ion dengan motor berdaya 3.000 watt, setara dengan kekuatan motor Tiger. Vespa ini membutuhkan pengisian baterai bisa sampai 4 jam dan bisa menempuh jarak sekitar 100 km.
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung H Puji Raharjo yang hadir dan mendampingi Gus Men saat mencoba vespa tersebut mengatakan bahwa ini merupakan bukti nyata bahwa siswa madrasah tidak hanya mampu dalam bidang agama. Mereka juga mampu menunjukkan kemampuan terbarukan yang mampu menjadi modal penting bagi kesuksesan hidup mereka di masa depan.
“Ini adalah bentuk pembekalan kepada para siswa madrasah yang ketika nanti lulus dari madrasah mereka memiliki kemampuan untuk pengembangan usaha,” katanya dan berharap kreativitas ini bisa terus berkembang dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat diproduksi lebih luas.
Sementara Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan (Kabalitbang Diklat) Kemenag RI Prof Dr H Suyitno juga mengapresiasi kemampuan siswa MAN 2 Bandarlampung yang mampu menghasilkan kreativitas tinggi tersebut.
“Ini (karya motor listrik) menunjukkan bahwa anak madrasah sudah memiliki talenta di atas rata-rata,” katanya seraya memberi nilai 90 untuk vespa listrik ini.
1 2 3 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya