Gus Falah Dukung Puan Soal Ancaman Krisis Pertalite

Kamis, 18 Agustus 2022 | 14:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah membuat contingency plan (rencana cadangan) mengatasi ancaman krisis pertalite yang sudah terjadi di sejumlah daerah.

Subsidi APBN untuk BBM juga sangat besar yaitu Rp. 502 T. Ini sangat besar dan membuat beban APBN cukup berat. Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mendukung penuh pernyataan Puan itu.

“Mbak Puan sudah mengatakan terkait kontingency plan yang harus direncanakan sedemikaian rupa itu harus dilaksanakan. Kalau tidak, beban negara terhadap bahan bakar subsidi ini semakin membengkak, kita bisa lihat di daerah lain, kelangkaan akan pertalite ini juga semakin besar. Sekali lagi, yang harus dilakukan oleh negara segera menerbitkan regulasi terhadap pembatasan pembelian BBM subsidi,” kata Gus Falah kepada wartawan, (18/8)

Baca Juga:  Restorative Justice untuk Tindak Pidana Ringan: Jalan Tengah Keadilan

Legislator dapil Jatim X ini, mengingatkan pemerintah agar regulasi yang diterbitkan tepat sasaran. Jangan sampai mereka yang mampu justru ikut menikmati pertalite.

“Jangan tidak tepat sasaran. Mobil mewah beli pertalite, CC-nya besar beli pertalite, ini harus kita pikirkan bersama. Dan saya minta negara harus segera menyikapo membuat regulasi yang tepat dan pro rakyat,” ungkap Gus Falah.

Baca Juga:  Gubernur Lampung Buka Seminar Nasional Lembaga Penerbitan Mahasiswa Republican 2025

“Yang boleh membeli misalkan kendaraan umum angkutan massal, ataupun kendaraan roda dua itu yang bisa membeli,” tegas Sekum Bamusi DPP PDI Perjuangan ini.

Sebelumnya, Puan menyatakan, Negara tidak boleh membiarkan masyarakat kelas menengah ke bawah terpaksa merogoh kantong lebih akibat kesulitan mendapatkan BBM.

“Tentunya, ini akan memberatkan masyarakat kecil, terutama yang mata pencahariannya sangat bergantung pada BBM jenis Pertalite. Perlu ada langkah extra ordinary untuk mengatasi krisis Pertalite,” ujar Puan dalam keterangannya, 11 Agustus Lalu. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global
Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal
Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP
Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025, Dorong Sinergi Pers dan Praktisi Kehumasan Bangun Kredibilitas Pemerintah di Masyarakat
JMSI Lampung Dukung Gubernur Mirza Bangun Jembatan Kepercayaan Antara Pemerintah dan Masyarakat
Raih Gelar Doktor Dengan Nilai cumlaude, Ariawan : Semoga dapat memberikan motivasi kepada teman” jurnalis lainya
Pemprov Lampung Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional, Perkuat Sinergi Pusat-Daerah untuk Kebermanfaatan bagi Masyarakat Lampung
Mahasiswa Hukum Didorong Wujudkan Penegakan Hukum yang Berkeadilan dan Berempati melalui National Moot Court Competition Piala Prof. Hilman Hadikusuma Tahun 2025

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:24 WIB

Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:18 WIB

Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:47 WIB

Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025, Dorong Sinergi Pers dan Praktisi Kehumasan Bangun Kredibilitas Pemerintah di Masyarakat

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 18:55 WIB

JMSI Lampung Dukung Gubernur Mirza Bangun Jembatan Kepercayaan Antara Pemerintah dan Masyarakat

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Minggu, 19 Okt 2025 - 00:47 WIB