Setelah itu untuk sektor limbah dan persampahan, Pemerintah Provinsi Lampung juga terus mendorong Kabupaten/Kota dalam rangka pengelolaan sampah, mengubah sampah menjadi hal yang berguna dan tidak hanya menjadi sampah.
“Kita sudah memiliki Perda pengolahan sampah dan akan di proses menjadi Pergub, sehingga pengolahan sampah itu nantinya akan menjadi lebih ramah lingkungan. Mulai dari rumah tangga didorong agar mengolah sampah sendiri, sampah organik diolah menjadi barang ekonomis. Sektor limbah dan persampahan ternyata cukup besar memberikan emisi karbon”, lanjutnya.
Terkait dengan energi di Provinsi Lampung beberapa kantor atau instansi sudah memiliki tenaga panel surya sehingga bisa mengurangi konsumsi energi listrik yang sumbernya dari batu bara.
Terkait bagaimana provinsi lampung mendorong investasi untuk mengembangkan pembangkit listrik dari energi terbarukan panas bumi, Pemprov Lampung terus berupaya mendorong investor untuk masuk ke sektor energy terbarukan, seperti panas bumi salah satunya.
Disampaikan pula bahwa di provinsi lampung ada best practice dengan zero waste, dimana ada peternakan sapi, kotoran sapinya diolah menjadi bio gas, bio gas nya bisa menjadi bahan baku rumah tangga. Ada perkebunan nanas dimana sampah nanas tersebut menjadi makanan sapi.
“Jadi ternaknya lebih bagus, kotoran sapi nya diolah menjadi bio gas, bio gas nya menjadi konsumsi energy rumah tangga,” tambahnya
Best practice yang bisa dikembangkan, didorong dan tentunya memberikan keuntungan kepada investasi yang bisa mengembangkan inovasi seperti ini. Karena di lampung juga sudah berupaya mengintegrasikan sektor perkebunan sawit dan ternak.
1 2 3 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya