Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Dalam momentum menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, semangat untuk merdeka dan berdiri di kaki sendiri dari segala macam masalah bangsa semakin menggelora. Ibukota Indonesia, Jakarta, saat ini menghadapi tantangan yang serius terkait dengan kemacetan lalu lintas yang parah dan kualitas udara yang buruk.
“Di tengah kondisi ini, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dengan tegas mendukung rencana pemindahan ibukota negara. PKN percaya bahwa pemindahan ibukota adalah langkah strategis yang tak hanya akan mengatasi permasalahan Jakarta, tetapi juga akan memberikan dampak positif pada keseluruhan keberlanjutan Indonesia,” tegas Sekjen Partai Kebangkitan Nusantara Sri Mulyono di Jakarta, Kamis (17/8/2023).
Ia menjelaskan sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan visi ini, PKN memandang bahwa pendekatan ibukota nusantara adalah jalan yang tepat. Konsep ini harus mengedepankan penggunaan energi bersih dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya seperti natural gas dan solar panel. Penggunaan natural gas sebagai sumber energi akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, sementara penggunaan solar panel akan memanfaatkan sumber energi terbarukan yang melimpah di wilayah Nusantara.
“Salah satu komponen penting dari visi ibukota nusantara adalah pengembangan sistem transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan, serta penggunaan kendaraan listrik (electrical vehicle) sebagai bagian dari upaya menjaga gaya hidup berkelanjutan,” ujar Mulyono.
PKN yakin bahwa penggunaan kendaraan listrik akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi polusi udara di kota-kota. Dengan infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang luas dan efisien, penduduk dan pengunjung ibukota baru akan dapat dengan mudah mengakses transportasi berkelanjutan.
“Pemindahan ibukota ke lokasi di luar Jawa juga sejalan dengan semangat Indonesia Centris, yang mengusung gagasan bahwa Indonesia tidak hanya berpusat di Pulau Jawa. Dengan adanya pemindahan ibukota, Indonesia dapat lebih meratakan pembangunan dan mengakselerasi perkembangan daerah-daerah di luar Jawa,” tambanya.
Mulyono mengungkapkan dalam konteks politik nasional yang semakin sibuk dengan maraknya partai politik membahas kandidat presiden, PKN menegaskan diri sebagai satu-satunya partai yang memiliki fokus yang jelas terhadap kondisi Jakarta, Indonesia, dan bumi ini yang semakin mengkhawatirkan. PKN melihat bahwa rencana ibukota nusantara ini adalah kepentingan umum yang tidak hanya berdampak dalam jangka waktu 5-10 tahun, tetapi juga akan membawa manfaat jauh ke depan, hingga ratusan tahun mendatang, bagi anak cucu kita.
“PKN dengan tegas mengajak seluruh kalangan, dari berbagai lapisan masyarakat, untuk bersama-sama mendukung gerakan energi baru nusantara demi Indonesia dan Nusantara yang lebih baik. Gerakan ini melibatkan aspek ekonomi, politik, pemerintahan, lingkungan, dan berbagai sektor penting lainnya. Dalam semangat ini, PKN juga merangkul kerjasama dengan Dayana sebagai duta lingkungan dari Astana Kazakahstan sebagai sister city IKN, yang sejalan dengan komitmen PKN terhadap ibukota nusantara yang berkelanjutan,* pungkasnya.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.