Laporan: Anis
DITENGAH suasana politik yang terus menghangat. Mengkhawatirkan persoalan pendidikan terus di landa masalah. Belum lagi kualitas pendidikan, sarana dan prasarana juga masih banyak cerita menyayat kalbu. Karena UUD 45 secara tegas soal pendidikan di Indonesia!.
Statement Jimly Asshidiqi mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang kini menjadi salah seorang legislator Dewan Pimpinan Daerah asal Jakarta mengeluarkan cuitan dalam twitternya yang menyatakan; eh ternyata dana pendidikan yang dipatok 20% dari APBN/ APBD terus melorot.
Bisa jadi ini menjadi makin gak jelasnya sistem dan dunia pendidikan kita. Kian hari cerita miris dunia pendidikan tak pernah habis dalam laman pemberitaan.
Cuitan Jimly yang mendapat perhatian lebih dari 19 ribu tayangan, 286 posting ulang mendapat banyak tanggapan miring dari banyak orang.
Diantaranya; @DediMawardi; Juragan ojek jadi menteri pendidikan … mungkin marwah pendidikan tidak ada dalam dirinya.. banyak rektor cerita sama kami.
@suryaamriza Ingat ya pembaca, ini realisasi anggaran, bukan anggarannya. Dua hal herbeda. Perlu dicaritau penyebabnya secar detil nih. Apakah ada ketakutan/kehati2an spending? Atau lebih efisien dr perencanaan atau lainnya?
@kucingkompleks; tanpa kurangi hormat ya, masalahnya ybs ga bisa kendalikan kementeriannya sendiri sampai bikin tim bayangan, saya pernah urusan persetujuan ribet bener dan harus panggil lord untuk kumpulin esmelon dan ybs
@Wong49ung Jarang sekali aku lihat anggota Dewan atau DPD yg bersuara tentang anggaran pendidikan dan pengawasanya Semoga njenengan terus menyuarakanya demi generasi bangsa yg berkualitas.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.