Dokkes Polres Tuba Berikan Penyuluhan dan Sosialisasi Tentang Monkeypox

Kamis, 2 November 2023 | 21:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Anissa

TUBA – Seksi Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, melakukan penyuluhan dan sosialisasi kesehatan tentang penyakit cacar monyet (monkeypox).

Penyuluhan dan sosialisasi kesehatan ini diikuti oleh seluruh personel Polres Tulang Bawang dan berlangsung hari Kamis (02/11/2023), pukul 08.00 WIB, di lapangan Mapolres setempat.

“Per tanggal 31 Oktober 2023, data sebaran jumlah kasus cacar monyet (monkeypox) di Indonesia sebanyak 27 kasus, dengan rincian DKI Jakarta 22 kasus, Banten 4 kasus, dan Jawa Barat 1 kasus,” ucap PS. Kasi Dokkes, Aiptu Dwi Kurniawan, S.Kep, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi, SIK.

Lanjutnya, cacar monyet (monkeypox) adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Penyakit ini sebenarnya telah ditemukan oleh para ilmuwan sejak tahun 1958.

Cacar monyet (monkeypox) sering ditemukan di negara Afrika Tengah dan Afrika Barat, tapi belakangan ini penyakit tersebut kembali merebak di beberapa negara di luar Afrika. Penyakit cacar monyet (monkeypox) merupakan penyakit menular dan penularannya bisa terjadi melalui hewan serta manusia.

Baca Juga:  Kasubsektor Mesuji Terima Penyerahan 1 Pucuk Senpi Ilegal Beserta 3 Butir Amunisi Aktif Dari Warga

“Para ilmuwan pertama kali mendeteksi penyakit ini akibat adanya wabah yang berasal dari monyet yang digunakan untuk penelitian, sehingga penyakit ini dikenal sebagai cacar monyet (monkeypox). Penyakit ini tidak hanya bisa ditularkan melalui moyet, beberapa hewan pengerat seperti tikus dan tupai juga bisa terinfeksi penyakit dan menularkannya kepada manusia,” papar Aiptu Dwi.

PS. Kasi Dokkes menerangkan, gejala cacar monyet (monkeypox) hampir serupa dengan penyakit cacar air, akan tetapi gejala yang dirasakan lebih ringan dibandingkan dengan penyakit cacar. Gejala cacar monyet (monkeypox) akan muncul setelah 5 hingga 21 hari setelah paparan virus.

“Gejala awal yang perlu diwaspadai yakni : demam (gejala umum yang muncul diawal sakit), sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan, menggigil, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Biasanya, 1 hingga 3 hari setelah mengalami gejala awal, pengidap cacar monyet (monkeypox) akan mengalami ruam yang muncul dibeberapa bagian tubuh seperti wajah, tangan, kaki, mulut, area genital, hingga pada area mata,” terangnya.

Baca Juga:  Lampung Terapkan Early Warning System untuk Tata Kelola Dana Desa

Aiptu Dwi menambahkan, bila mengalami gejala terkait penyakit cacar monyet (monkeypox) segera hubungi dokter, jangan pergi keluar rumah, dan sebaiknya hindari kerumunan untuk mencegah penyebaran virus ini. Selain itu, kita bisa melakukan pencegahan dengan cara sebagai berikut :

Pertama, hindari bepergian menuju daerah yang menjadi lokasi penyebaran penyakit cacar monyet (monkeypox).

Kedua, rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Jika tidak memungkinkan, bisa menggunakan hand sanitizer.

Ketiga, jangan mendekati hewan pengerat atau primata yang masih liar.

Keempat, hindari mengkonsumsi daging hewan yang mentah.

Kelima, cegah berbagi atau menggunakan barang pribadi bersama dengan pengidap atau orang yang sudah tertular penyakit cacar monyet (monkeypox).

Keenam, jaga jarak aman dengan pengidap cacar monyet (monkeypox).

Ketujuh, pastikan selalu menjaga sistem kekebalan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi, vitamin, dan suplemen yang diperlukan. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025
Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan
KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:17 WIB

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agu 2025 - 09:17 WIB

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB