Cacing di Babat Sapi, Masih Aman Dimakan?

Jumat, 15 Juli 2022 | 14:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Net

Ilustrasi: Net

Laporan: Vira

Video yang memperlihatkan cacing di babat sapi viral hingga membuat warganet bergidik ngeri.

Cacing-cacing itu keluar ketika babat disiram air panas, pemandangan yang bukan hanya menjijikkan tapi juga cukup mengerikan.

Akibatnya, tidak sedikit yang mengaku enggan mengonsumsi babat karena cacing yang bersarang di lekukan-lekukan babat sapi tersebut. Warganet khawatir cacing di babat sapi itu berisiko untuk kesehatan.

Tapi apakah babat yang telah dihinggapi cacing ini memang berbahaya jika dikonsumsi?

Dokter spesialis gizi klinik yang berpraktik di RSIA Melinda, Bandung Johanes Casay Chandrawinata mengatakan babat yang terdapat cacing di dalamnya memang berbahaya jika dikonsumsi mentah.

Baca Juga:  Dasco Optimis Sugiono Dapat Jalankan Tugas ke Sekjenan

“Cacing-cacing itu bisa masuk ke tubuh manusia, terutama telurnya yang kemudian bisa menetas di organ dalam. Dengan catatan ini kalau dimakan mentah babatnya,” kata Johanes dilansir CNNIndonesia.com melalui telepon, Kamis (14/7).

Walau begitu, bukan berarti babat tidak boleh dimakan sama sekali. Caranya kata Johanes adalah dengan membersihkan babat dan memasaknya hingga benar-benar matang.

Dengan cara ini, cacing yang bersarang di babat bisa mati. Dan babat pun aman dikonsumsi.

“Jadi saya kira kalau di Indonesia terjamin bersih dan amannya. Karena walau misal di babat itu ada cacing, sudah mati saat direbus dan dimasak,” kata Johanes.

Baca Juga:  Ukir Sejarah! Bupati Egi Pimpin Upacara Proklamasi HUT ke-80 RI di Menara Siger, Selat Sunda Jadi Saksi Abadi

Babat memang tidak boleh dimakan mentah. Bahkan sebelum dimasak, babat harus dibersihkan berkali-kali. Bukan hanya untuk menghindari cacing, tapi juga untuk membersihkan kuman dan bakteri lainnya.

Cara ini diyakini bisa menghilangkan berbagai jenis parasit yang menempel di babat.

“Bagian dalam hewan apapun, bukan cuma babat harus dibersihkan. kemudian dimasak rebus, dicuci lagi, rebus lagi, cuci. baru dibumbui. Dimasak dan baru bisa dikonsumsi,” kata dia. ##

sumber: cnnindonesia.com

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset
Polres Mesuji Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis Lansia di Desa Talang Batu, Ini Motifnya
Bunda PAUD Provinsi Lampung Dorong Penguatan Profesionalisme Guru PAUD Melalui Deep Learning

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Kamis, 21 Agustus 2025 - 07:49 WIB

R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T

Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:14 WIB

Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB