Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Pemanfaatan bonus demografi harus benar-benar maksimal dengan merealisasikan pemerataan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh anak bangsa.
“Bonus demografi yang kita miliki harus mampu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka merealisasikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/8), jelang HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi pada 2030 hingga 2040 mendatang. Bonus demografi yang dimaksud adalah proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar jika dibandingkan dengan usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Namun, ujar Lestari, sejumlah tantangan masih harus dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan generasi muda yang berkualitas, karena belum maksimalnya penerapan sistem pendidikan nasional dan belum meratanya layanan kesehatan kepada masyarakat.
Rerie, sapaan akrab Lestari menilai secara umum belum terjadinya link and match antara sistem pendidikan dan dunia kerja juga merupakan tantangan yang harus segera dijawab, agar bonus demografi penduduk usia produktif dapat secara signifikan menggerakkan perekonomian.
Masih rendahnya kualitas tenaga kerja yang belum mampu merespons perkembangan kebutuhan pasar kerja, tambah Rerie, menjadi salah satu penyebab produktivitas dan daya saing Indonesia masih tertinggal.
Hasil survei IMD World Digital Competitiveness Ranking pada 2021, menempatkan Indonesia pada peringkat 37 dunia dari total 64 negara.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, sangat berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah di sektor pendidikan segera menerapkan sistem pendidikan yang mampu memasok SDM siap pakai di dunia kerja.
Selain itu, tegas Rerie, untuk menjaga agar penduduk usia produktif bisa terus berkarya dengan baik pemerataan layanan kesehatan sangat diperlukan, di tengah dampak perubahan iklim yang terjadi dewasa ini.
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, pemanfaatan bonus demografi ini membutuhkan perencanaan matang dan terukur di sejumlah sektor.
Sebab, tegasnya, bila bonus demografi tidak mampu dimanfaatkan dengan baik, berpotensi menjadi beban dalam proses pembangunan negeri ini.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.