Bendung PLTMH PT Dempo Ancam Kelestarian Ikan Endemik Sungai Batang Pelangai Gadang

Senin, 9 Januari 2023 | 19:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Vina

Padang – Ikan Mingkih (Cestraeus plicatilis C.V.), ikan endemik sungai Batang Pelangai Gadang di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat terancam punah. Pasalnya, jalur migrasi atau ruaya ikan yang hidup di hulu sungai dan bertelur di muara sungai itu, terhalang atau terputus oleh bendung Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) yang dibangun PT Dempo Sumber Energi (PT DSE). Bendung yang dibangun memutus aliran air sungai tersebut tidak dilengkapi dengan tangga atau jalur khusus untuk turun naik ikan bermigrasi (fishway).

Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Novermal, S.H., M.H. melalui keterangan tertulisnya, Senin pagi, 9 Januari 2022. “Dinas Perkimtan dan LH Kabupaten Pesisir Selatan, Dinas LH Provinsi Sumbar, dan Kementerian LHK harus segera mengevaluasi dokumen lingkungan PLTMH PT DSE di sungai Batang Pelangai Gadang,” ujar Novermal. “Karena, bendung yang mereka bangun tidak dilengkapi dengan fishway,” tegasnya.

“Bendung yang tidak dilengkapi fishway itu mengancam kelestarian ikan endemik sungai Batang Pelangai Gadang, yaitu Ikan Mingkih,” jelas Novermal. “Karena, jalur migrasinya untuk bertelur ke muara sungai terhalang atau terputus oleh bendung PLTMH,” tambahnya. “Kini, alur sungai, mulai dari bendung sampai ke mulut pembuangan air dari turbin PLTMH, lebih kurang sepanjang 1,5 kilometer, tidak dialiri air lagi, alias kering kerontang,” tambahnya lagi.

Baca Juga:  Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Dijelaskan Novermal, Ikan Mingkih hanya ada Kabupaten Pesisir Selatan, salah satunya di sungai Batang Pelangai Gadang di Kecamatan Ranah Pesisir. “Ikan Mingkih itu mirip Ikan Gariang, tapi dagingnya tidak berduri dan sisiknya lunak,” jelasnya sembari menambahkan, ikan ini hidupnya di hulu sungai, dan bertelurnya di muara sungai. “Kalau musim bertelur, ikan ini rombongan turun ke muara sungai, dan setelah bertelur, mereka balik lagi berombongan ke hulu sungai. Dan, anaknya setelah menetas, rombongan pula menyusul ke hulu sungai,” tambahnya.

Ditambahkan Novermal, Ikan Mingkih adalah ikan jenis pemakan tumbuhan (herbivore), yaitu lumut yang tumbuh di batu-batu besar di dasar sungai. Ikan ini juga memakan buah dan dedaunan yang jatuh ke sungai. Ikan ini bersifat Katadromous, yaitu bermigrasi atau ber-ruaya dari hulu sungai ke laut di depan muara sungai untuk memijah atau bertelur. Proses migrasi untuk bertelurnya ketika musim hujan lebat pada hari pertama sampai kedelapan bulan gelap, puncaknya pada bulan Syafar dan Mulud tahun Hijriyah. “Ikan ini turun ke muara sungai ketika banjir yang mulai surut dan airnya mulai jernih,” jelasnya.

Baca Juga:  Pusat Studi Gender UIN RIL Gelar Seminar Etika Dakwah Untuk Menambah Literasi Mahasiswa

“Saya sudah melihat langsung bagaimana kondisi air sungai Batang Pelangai Gadang yang disalin habis untuk memutar turbin PLTMH, dan akibatnya, alur sungai sepanjang lebih kurang 1,5 kilometer, mulai dari bendung sampai ke mulut pembuangan air dari turbin PLTMH, kering kerontang,” tegas Novermal. “Dan, bendung PLTMH tersebut tidak dilengkapi dengan fishway untuk Ikan Mingkih pergi bertelur ke muara sungai, dan balik lagi ke hulu sungai setelah bertelur,” tambahnya. “Kondisi ini bisa berakibat Ikan Mingkih punah,” tegasnya.

“Saya sebagai Anggota DPRD dan putera asli Nagari Pelangai, saya sangat welcome dengan investasi, tapi jangan memunahkan ikan asli sungai kami,” tegas Novermal sembari meminta PT DSE segera membangun tangga atau jalur khusus untuk Ikan Mingkih pergi bertelur ke muara sungai dan balik lagi ke hulu sungai setelah bertelur. “Kalau tidak, siap-siap saja digugat oleh Anak Nagari Pelangai,” pungkasnya. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025
Meski Harga Pangan Lampung Relatif Stabil, BPS Minta Perhatian Beras dan Minyak Goreng
Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!
Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…
Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Dibuka, DPR RI: Merusak Lingkungan!
KPU RI Batalkan SK 731 soal Data Capres dan Wapres yang tak Bisa Dibuka untuk Publik
Komisi XIII DPR Optimis UU Perlindungan Pembantu Rumah Tangga Disahkan Tahun Ini
Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 20:05 WIB

Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025

Selasa, 16 September 2025 - 20:00 WIB

Meski Harga Pangan Lampung Relatif Stabil, BPS Minta Perhatian Beras dan Minyak Goreng

Selasa, 16 September 2025 - 19:32 WIB

Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!

Selasa, 16 September 2025 - 19:26 WIB

Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…

Selasa, 16 September 2025 - 17:53 WIB

KPU RI Batalkan SK 731 soal Data Capres dan Wapres yang tak Bisa Dibuka untuk Publik

Berita Terbaru

Lainnya

Hingga September 2025 Proyek APBD Lampung Utara Belum Ada

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:50 WIB

#indonesiaswasembada

Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:05 WIB

#indonesiaswasembada

Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:32 WIB

#indonesiaswasembada

Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:26 WIB