Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Wakil Ketua MPR H Yandri Susanto S.Pt menyatakan bahwa seharusnya Baca Tulis Qur’an menjadi mata pelajaran muatan lokal bagi pelajar yang beragama islam. Karena pengetahuan membaca Al Qur’an akan menjadi bekal bagi para pelajar dalam menjalani kehidupan di dunia maupun di akhirat.

“Pelajaran Baca Tulis Qur’an sebaiknya dijadikan pelajaran muatan lokal bagi para pelajar yang beragama islam. Sebagai daerah yang memiliki latar belakang agamis dan memiliki banyak madrasah dan pondok pesantren, kabupaten serang wajib menjadikan baca tulis qur’an sebagai pelajaran muatan lokal di sekolah,” ungkap Yandri Susanto saat menerima aspirasi dari Forum Guru Honorer Pendidikan Agama Islam Kabupaten Serang di Gedung Nusantara V Senayan Jakarta, Senin 27 November 2023.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Forum Guru Honorer Pendidikan Agama Islam Kabupaten Serang Abdul Gofur Muslim, Ketua Kelompok Kerja Guru SD Abdul Wahid, Ketua MGMP PAI SMP Panca Sugara, Ketua MGMP PAI SMK Eva Hudaefa dan Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR Marisun

Sekitar 500an guru pendidikan agama islam yang tersebar di berbagai tingkat pendidikan di Kabupaten Serang menyampaikan aspirasi dan rekomendasi kepada Wakil Ketua MPR H Yandri Susanto S.Pt. Adapun Aspirasinya sebagai berikut : 1. Penambahan kuota PPPK khususnya untuk Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI), bukan hanya kepada guru yang mengajar di sekolah negeri tetapi juga guru yang mengabdi pada sekolah swasta; 2. Menyegerakan pelaksanaan pendidikan profesi guru bagi GPAI yang telah lulus uji kompetensi; 3. Menyegerakan proses inpassing bagi GPAI yang telah tersertifikasi.

Baca Juga:  KNPI & GMNI Lampung Kolaborasi Sumbangkan Sembako

Kemudian para guru juga menyampaikan rekomendasi : 1. Peninjauan ulang terhadap juknis dana BOS yang melarang guru mendapatkan insentif dari dana BOS jika guru honorer tersebut telah mendapatkan tunjangan sertifikasi; 2. Menjadikan pelajaran Baca Tulis Qur’an menjadi Muatan Lokal; 3. Pembinaan dan pelatihan bagi GPAI khususnya pada jenjang SMA/SMK yang masih dirasakan belum maksimal: 4. Mengangkat pengawas GPAI pada jenjang SMA/SMK.

Menindaklanjuti aspirasi dan rekomendasi tersebut Waketum PAN Yandri Susanto berjanji akan memperjuangkan hal tersebut secara tuntas. Dirinya akan membawa aspirasi ini kepada menteri terkait. Karena pendidikan moral dan akhlak masa depan bangsa berada di tangan para guru agama. Sehingga negara wajib memberikan kesejahteraan bagi guru agama.

“Negara wajib memberikan kesejahteraan bagi guru agama. Karena pendidikan karakter dan akhlak generasi muda Indonesia berada di tangan para guru agama,” ujar Anggota DPR yang berasal dari Dapil Banten II meliputi Kabupaten Serang serta Kota Serang dan Cilegon.

“Kalau pelajar tidak punya karakter dan akhlak maka akan terjerumus pada hal-hal negatif seperti narkoba dan pergaulan bebas lainnya. Sehingga sangat mulia tugas yang bapak/ibu emban, karena ilmu yang diberikan menjadi bekal bagi murid dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat,” tutup Yandri. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.