Laporan: Anis
BANDARLAMPUNG-Wacana musyawarah luar biasa (Munaslub) Partai Golkar sepertinya harus dikubur dalam-dalam. Ini dibuktikan dengan kebulatan tekad 38 DPD 1 tetap berlhidmat pada Airlangga.
Kebulatan tekad 38 DPD 1 ini diteriakkan di Bali, pada Minggu 30/7 kemarin. Melalui Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily dalam salah satu wawancara televisi tvone, Ace menyampaikan; DPD fokus pada memenangkan pileg. Urusan capres men capres urusan Airlangga.
Dengan kata lain, DPD 1 telah memberi mandat penuh kepada Airlangga sang Ketua Umum untuk memposisikan Golkar di tengah pergulatan perebutan kursi presiden dan wakil presiden.
Akankah ‘peniup suling’ munaslub berdiam diri atau masih bersikekeh untuk mewacanakan munaslub. Lintaslampung belum memperoleh keterangan resmi. Atau opung Luhut TKO ‘perlawanan’ Airlangga plus Dpd 1 nya?.
Tokoh Golar Lampung, M Alzier Diania Thabranie emgan berkomentar soal ini. Dikatakan dia sejak jauh hari menyatakan, munaslub wacana Jakarta. Jadi dirinya gak cawe-cawe. Kecuali diminta.
Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) menyatakan siap jika dipaksa untuk mengkomandani Golkar mengganti Airlangga. Dengan catatan dengan cara-cara baik. Tak perlu berantem.
Hal ini ditegaskan LBP saat dialog dengan Rosiana Silalahi pada program Rosi pada Kompas TV, Kamis (20/7) malam.
LBP yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia menyatakan, dirinya tak memiliki ambisi dalam konteks pergantian kepemimpinan di tubuh Golkar. Namun LBP menegaskan, penurunan kepercayaan masyarakat kepada Golkar menyedihkan.
Kesedihan LBP bertambah, pada saat partai-partai bermain ‘silat’ dalam berebut koalisi, sementara Golkar nyaris tak mendapat tempat di masing-masing koalisi yang kini siap-siap tarung di 2024.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.