Berbagai upaya untuk penguatan sektor digital pun, jelas Dedy, terus dilakukan pemerintah lewat penguatan literasi digital masyarakat hingga perluasan infrastruktur internet di tanah air, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang lebih baik.
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata, BSSN, Edit Prima mengungkapkan seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital, serangan terhadap traffic internet yang digunakan pun semakin meningkat.
Pada 2021, tambah Edit, bahkan tercatat 1,6 miliar anomali traffic internet yang menyasar sejumlah akun masyarakat. Berdasarkan kondisi itu, tambah Edit, upaya penguatan sistem keamanan siber terhadap para pelaku ekonomi digital dan masyarakat harus dikedepankan lewat berbagai upaya, agar potensi ekonomi dan sosial dari sektor digital yang ada bisa terus dikembangkan.
Badan Siber & Sandi Negara, ujar Edit, terus berupaya memberikan pelatihan dan modul sistem keamanan siber yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi digital dan masyarakat.
Ketua Umum Asosiasi Pempimpin Digital Indonesia, Ignasius D.A. Sutapa mengungkapkan kondisi saat ini seperti dua sisi mata uang, ada peluang ekonomi dari kemajuan teknologi, namun di sisi lain serangan siber juga tinggi.
Potensi besar dalam pemanfaatan teknologi di sektor ekonomi, ujar Ignasius, tidak diiringi kesiapan pelaku usaha dalam memanfaatkan ekonomi digital untuk menangkap peluang tersebut.
Menurut Ignasius, baru 30% masyarakat Indonesia memiliki literasi digital, sementara inklusi keuangannya sudah mencapai 76%. Kondisi tersebut, jelasnya, menghadirkan potensi risiko yang besar.
1 2 3 4 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya