Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Kegiatan Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Provinsi Banten Tahun 2023. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Banten ini memiliki slogan mandiri berprestasi membangun kemuliaan generasi. Sekolah yang menjadi pemenang akan dikirim untuk mengikuti kompetisi sains tingkat nasional.
“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan Kompetisi Sains bagi madrasah. Kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana bagi para siswa untuk mengukur kemampuannya dan bersaing secara sehat di bidang sains,” ujar Yandri Susanto
Hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto dalam acara Pembukaan Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Provinsi Banten Tahun 2023 di Pondok Pesantren Al Qur’an Bai Mahdi Sholeh Ma’mun Serang (5/8). Turut Hadir Kakanwil Kemenag Banten Nanang Fatchurohman, Ketua Yayasan Bai Mahdi Sholeh Ma’mun Ratu Rachmatuzakiyah dan Ketua Barisan Muda PAN Banten Agung Sukmana.
Yandri mengungkapkan bahwa pembentukan karakter melalui pembiasaan praktik keagamaan setiap hari diharapkan dapat membentuk akhlak mulia dan karakter siswa madrasah. Karakter dan akhlak mulia diharapkan menjadikan madrasah sebagai penjaga moral bangsa. Kemudian salah satu metode peningkatan ketrampilan siswa dapat dilakukan dengan diselenggarakan kompetisi-kompetisi berbasis pengetahuan bagi siswa madrasah.
“Diharapkan dengan adanya kompetisi-kompetisi seperti ini, dapat meningkatkan daya saing dan semangat kompetisi bagi siswa madrasah,” lanjut Yandri.
“Sebagai penjaga moral bangsa, madrasah berperan sebagai garda terdepan menolak penyebaran prilaku menyimpang LGBT dan penyalahgunaan narkoba dan miras,” harap Anggota DPR asal Dapil Banten II ini.
Yandri juga berharap lulusan madrasah dipersiapkan sebaik mungkin agar siap terjun ke masyarakat. Selain dalam bidang keagamaan, lulusan madrasah juga diharapkan berkarya di bidang yang lain.
“Lulusan madrasah harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain mampu menjadi imam sholat, muadzin, mubaligh serta ulama, harus bisa juga berkarya di di bidang kemasyarakatan yang lain. Misalnya berkarya di bidang sains seperti kompetisi yang diadakan pada hari ini,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) (*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.