Wajah Baru DPR dan Fenomena McDonaldisasi

Selasa, 2 Juli 2024 | 05:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Heri Suroyo

McDONALDISASI sudah menjadi fenomena karena menawarkan berbagai keutungan dan peningkatan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan. Fenomena McDonaldisasi merujuk pada proses di mana prinsip-prinsip yang digunakan dalam industri makanan cepat saji, khususnya McDonald’s, mulai diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan dan berbagai sektor ekonomi.

Teori MCDonaldisasi diperkenalkan oleh sosiolog Amerika Serikat George Ritzer. Istilah ini merujuk pada logika restoran McDonald’s yang telah merambah bahkan mengakar ke semua unsur kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Bahkan secara ekstrem boleh dikatakan, dari mulai institusi negara hingga institusi keluarga pun sudah ter-McDonaldisasi. Lihat saja misalnya fenomena dalam dunia politik begitu mudahnya seseorang menjadi anggota DPR tanpa menjadi kader dari awal. Hanya bermodalkan uang banyak seseorang bisa melejit menjadi anggota DPR di Senayan.

Baca Juga:  UIN RIL Gelar Uji Publik Renstra 2025-2030

Setelah membaca buku karya Ritzer “The McDonaldization of Society” saya baru tahu model pemimpin atau elite politik karbitan itu sebagai wujud dari McDonaldisasi. Belum lagi sikap Pemerintah yang mereduksi atau menihilkan oposisi dengan alasan ingin adanya kestabilan politik dan satu arah kebijakan pembangunan juga sebagai manifestasi McDonaldisasi. Tujuannya agar efektivitas  dan efisiensi serta satu kendali.

Hal yang sama juga terjadi dalam dunia pendidikan. Karena ingin mengeruk uang, perguruan tinggi berlomba-lomba mendirikan program baru setingkat atau sejenis kuliah ekstensi. Lama-lama pengelola perguruan tinggi tak berkuasa lagi buat memperhatikan kualitas, lantaran lebih terfokus pada kuantitas. Soal kualitas, belakangan.

Masyarakat lebih banyak beraktivitas di luar rumah termasuk dalam urusan mencari nafkah. Daripada susah-susah masak, masyarakat perkotaan lebih mudah membeli makanan jadi atau instan atau memasan lewat aplikasi. Selain lebih praktis juga banyak pilihan, kendati porsinya dibatasi.

Baca Juga:  Ayu Asalasiyah Tutup Festival Literasi Waykanan 2025

George Ritzer mendefinisikan istilah McDonaldisasi sebagai sebuah proses di mana bebagai prinsip restoran cepat saji hadir untuk mendominasi lebih banyak sektor kehidupan dunia termasuk di Amerika Serikat. Bahkan sosiolog dari Universitas Maryland ini memberikan contoh, selain dunia politik dan pendidikan McDonaldisasi juga merasuk hingga ke urusan pekerjaan, perawatan kesehatan, waktu luang dan diet.


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Fathul Muin


Sumber Berita : DPR/MPR/DPD RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Peringati Hari Ibu, DPW MTP IPHI Lampung Gelar Baksos di Pondok Pesantren Surya Mandiri
Gerindra Way Kanan Komitmen Dukung Program Gubernur di Daerahnya
Polres Mesuji Hadapi Natal dan Tahun Baru 2026
Kebijakan Tarif dan Kontaminasi, Penghambat Ekspor Perikanan Lampung
Gubernur Mirza Kunjungi Way Kanan
FST RIL Teken Kerjasama FMIPA ITERA
Wilayah Pesisir Rentan ISPA Akibat Variabilitas Iklim dan Penurunan Kualitas Lingkungan
Pleno TPKAD, Jihan: Program Keuangan Harus Tepat Sasaran

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:07 WIB

Peringati Hari Ibu, DPW MTP IPHI Lampung Gelar Baksos di Pondok Pesantren Surya Mandiri

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:42 WIB

Gerindra Way Kanan Komitmen Dukung Program Gubernur di Daerahnya

Sabtu, 20 Desember 2025 - 05:41 WIB

Polres Mesuji Hadapi Natal dan Tahun Baru 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 - 05:37 WIB

Kebijakan Tarif dan Kontaminasi, Penghambat Ekspor Perikanan Lampung

Sabtu, 20 Desember 2025 - 05:20 WIB

Gubernur Mirza Kunjungi Way Kanan

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Gerindra Way Kanan Komitmen Dukung Program Gubernur di Daerahnya

Sabtu, 20 Des 2025 - 08:42 WIB

#CovidSelesai

Polres Mesuji Hadapi Natal dan Tahun Baru 2026

Sabtu, 20 Des 2025 - 05:41 WIB

#indonesiaswasembada

Kebijakan Tarif dan Kontaminasi, Penghambat Ekspor Perikanan Lampung

Sabtu, 20 Des 2025 - 05:37 WIB

#indonesiaswasembada

Gubernur Mirza Kunjungi Way Kanan

Sabtu, 20 Des 2025 - 05:20 WIB