Wajah Baru DPR dan Fenomena McDonaldisasi

Selasa, 2 Juli 2024 | 05:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Heri Suroyo

McDONALDISASI sudah menjadi fenomena karena menawarkan berbagai keutungan dan peningkatan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan. Fenomena McDonaldisasi merujuk pada proses di mana prinsip-prinsip yang digunakan dalam industri makanan cepat saji, khususnya McDonald’s, mulai diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan dan berbagai sektor ekonomi.

Teori MCDonaldisasi diperkenalkan oleh sosiolog Amerika Serikat George Ritzer. Istilah ini merujuk pada logika restoran McDonald’s yang telah merambah bahkan mengakar ke semua unsur kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Bahkan secara ekstrem boleh dikatakan, dari mulai institusi negara hingga institusi keluarga pun sudah ter-McDonaldisasi. Lihat saja misalnya fenomena dalam dunia politik begitu mudahnya seseorang menjadi anggota DPR tanpa menjadi kader dari awal. Hanya bermodalkan uang banyak seseorang bisa melejit menjadi anggota DPR di Senayan.

Baca Juga:  LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Setelah membaca buku karya Ritzer “The McDonaldization of Society” saya baru tahu model pemimpin atau elite politik karbitan itu sebagai wujud dari McDonaldisasi. Belum lagi sikap Pemerintah yang mereduksi atau menihilkan oposisi dengan alasan ingin adanya kestabilan politik dan satu arah kebijakan pembangunan juga sebagai manifestasi McDonaldisasi. Tujuannya agar efektivitas  dan efisiensi serta satu kendali.

Hal yang sama juga terjadi dalam dunia pendidikan. Karena ingin mengeruk uang, perguruan tinggi berlomba-lomba mendirikan program baru setingkat atau sejenis kuliah ekstensi. Lama-lama pengelola perguruan tinggi tak berkuasa lagi buat memperhatikan kualitas, lantaran lebih terfokus pada kuantitas. Soal kualitas, belakangan.

Masyarakat lebih banyak beraktivitas di luar rumah termasuk dalam urusan mencari nafkah. Daripada susah-susah masak, masyarakat perkotaan lebih mudah membeli makanan jadi atau instan atau memasan lewat aplikasi. Selain lebih praktis juga banyak pilihan, kendati porsinya dibatasi.

Baca Juga:  Dukung Penguatan Ketahanan Energi, Lampung Pelaksanaan Survei Seismik 2D

George Ritzer mendefinisikan istilah McDonaldisasi sebagai sebuah proses di mana bebagai prinsip restoran cepat saji hadir untuk mendominasi lebih banyak sektor kehidupan dunia termasuk di Amerika Serikat. Bahkan sosiolog dari Universitas Maryland ini memberikan contoh, selain dunia politik dan pendidikan McDonaldisasi juga merasuk hingga ke urusan pekerjaan, perawatan kesehatan, waktu luang dan diet.


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Fathul Muin


Sumber Berita : DPR/MPR/DPD RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB