Terima Perdami Bali, Bamsoet Ingatkan Tingginya Ancaman Kebutaan

Selasa, 13 September 2022 | 03:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

BALI – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Bali dan direksi Rumah Sakit Mata Ramata Bali. Menyoroti tingginya prevalensi kebutaan di Indonesia yang mencapai 3 juta orang atau sekitar 1,5 persen dari populasi penduduk. Setiap menit, dikabarkan 1 orang menjadi buta. Tertinggi di Asia Tenggara, karena Bangladesh saja hanya 1 persen, India 0,7 persen, dan Thailand 0,6 persen.

“Insiden kebutaan di Indonesia setiap tahunnya mencapai 0,1 persen atau sekitar 210.000 orang. Berdasarkan data Perdami, pada tahun 2017 saja terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan di Indonesia. Terdiri dari 1,6 juta orang yang mengalami kebutaan, ditambah 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat,” ujar Bamsoet usai menerima Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Bali dan Direksi RS Mata Ramata di Bali, Selasa (13/9).

Pengurus Perdami dan Direksi RS Mata Ramata yang hadir antara lain Komisaris Made Ardjaja, Direktur Eka Bayu Putra, Kadiv Pelayanan Medis Surya, Kadiv Penunjang Medis Ika Wardani, Kadiv Keuangan & Administrasi Adi Putra serta Casemix Teguh. Hadir pula Direktur RS Puri Raharja Bagus Darmayasa.

Baca Juga:  Kodim 0426 Tulang Bawang Bangun Jembatan Penghubung Antar Asrama

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, banyak faktor yang menyebabkan kebutaan. Misalnya, glaukoma, katarak, hingga diabetes. Hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 hingga 2016 dari Badan Litbangkes Kemenkes melaporkan, pada usia 50 tahun ke atas angka kebutaan di Indonesia mencapai tiga persen. Sebanyak 81 persen diantaranya disebabkan karena katarak.

“Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019 lalu melaporkan, secara global ada 2,2 miliar penduduk dunia mengalami gangguan mata, sebanyak 76 juta diantaranya menderita glaukoma. Kebutaan akibat glaukoma di dunia mencapai 6,9 juta penduduk,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, selain katarak dan glaukoma, penyebab kebutaan terbesar lainnya yakni dikarenakan diabetes yang menyebabkan retinopati diabetik. Data International Diabetes Federation (IDF) melaporkan pada tahun 2017 terdapat 425 juta pasien diabetes di dunia. Sebanyak 127 juta diantaranya menderita retinopati diabetik, dengan 12 juta diantaranya terancam mengalami kebutaan.

Baca Juga:  Nasir Djamil Soroti Kecelakaan Lalu Lintas dan Dorong Transformasi Digital Korlantas Polri

“Pemerintah terus berupaya menekan angka kebutaan. Untuk menyembuhkan katarak mata pelajaran bahasa, misalnya, masyarakat bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan yang menanggung operasi katarak. Begitupun dengan berbagai penyebab kebutaan lainnya. Keseriusan ini tak lain karena dari berbagai kajian dilaporkan, kerugian Indonesia akibat gangguan penglihatan parah dan kebutaan, bisa mencapai Rp. 84,7 Triliun setiap tahunnya. Oleh karena itu, antisipasi maupun pengobataan terhadap kebutaan sangat penting untuk dilakukan,” pungkas Bamsoet. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Teguh Santosa: Insya Allah Hubungan Indonesia-Korea Utara Semakin Baik
Danbrigif 4 Marinir/BS dan Ketua Cabang 7 PG Kormar Panen Melon di Yonif 7 Marinir
Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas
Pemerintah Pusat Dorong Pemda Percepat Program 3 Juta Rumah, Kesehatan Gratis, dan Tekan Inflasi
BPN Mesuji Ikuti Rakor Pensertipikatan Aset dan Penyelesaian Aset Tumpang Tindih BMD Pemprov Lampung
Transformasi Bulog Jadi Langkah Tepat Pastikan Kebutuhan Pangan Masyarakat Terpenuhi
Dahsyat, Libur Tahun Baru Hijriyah, Pengguna Tol Meningkat 48%!
Topan Ginting: Ajudan Kepercayaan Bobby Nasution, Menuju Pusat Kekuasaan dan Berakhir Tragis di KPK

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:28 WIB

Teguh Santosa: Insya Allah Hubungan Indonesia-Korea Utara Semakin Baik

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:43 WIB

Danbrigif 4 Marinir/BS dan Ketua Cabang 7 PG Kormar Panen Melon di Yonif 7 Marinir

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:38 WIB

Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:33 WIB

Pemerintah Pusat Dorong Pemda Percepat Program 3 Juta Rumah, Kesehatan Gratis, dan Tekan Inflasi

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:30 WIB

BPN Mesuji Ikuti Rakor Pensertipikatan Aset dan Penyelesaian Aset Tumpang Tindih BMD Pemprov Lampung

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Teguh Santosa: Insya Allah Hubungan Indonesia-Korea Utara Semakin Baik

Selasa, 1 Jul 2025 - 11:28 WIB

#indonesiaswasembada

Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Selasa, 1 Jul 2025 - 09:38 WIB