Temui Menteri Investasi, Pimpinan MPR Dorong Kebijakan dan Regulasi Carbon Capture Storage

Jumat, 21 Februari 2025 | 15:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menemui Menteri Investasi dan Hiliriasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. Pertemuan ini bertujuan memperkuat ketahanan energi, mempercepat transisi energi, dan mendorong investasi Low Carbon Economy seperti Carbon Capture Storage (CCS) yang memiliki potensi sangat besar di Indonesia.

“CCS dapat menjadi solusi strategis dalam mengurangi emisi karbon sekaligis berkontribusi mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%,”

“Carbon Capture Storage bukan lagi sekadar solusi lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi yang mendatangkan investasi, menyerap tenaga kerja, transfer teknologi dan menyumbang pertumbuhan PDB nasional. Negara-negara lain tengah berbenah untuk menjadikan karbon sebagai komoditas bernilai tinggi. Indonesia kelak akan bersaing dengan negara lain menjadi tujuan utama investasi CCS di kawasan, namun saya yakin Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang belum dimiliki negara lainnya’”lanjutnya.

Anggota DPR RI Komisi XII ini menegaskan bahwa untuk menarik investasi asing dalam CCS, Indonesia perlu bergerak cepat untuk untuk mengevaluasi sejumlah kebijakan dan peraturan yang kiranya dapat menghambat pengembangan sektor CCS. Sejumlah masukan dan usulan terkait kebijakan investasi inilah yang disampaikan Eddy kepada Menteri Investasi dalam pertemuan mereka.

Baca Juga:  Penuhi Amanat Mahasiswa, Mirza-Giri Sampaikan 10 Tuntutan ke Ketua MPR RI

“Kita harus memastikan bahwa kebijakan dan regulasi kita memudahkan dan menarik bagi investasi untuk masuk, tentu dengan menjaga kepentingan nasional. Dengan demikian, maka peluang Indonesia untuk menjadi pusat CCS di kawasan akan semakin besar,” tambahnya.

Doktor Ilmu Politik UI ini menyampaikan perlunya dukungan penuh dari sektor industri dan investasi agar proses ini berjalan lebih cepat, sehingga negara-negara lain termasuk kalangan industri nasional mengurangi rmisi iarbonnya dengan memanfaatkan fasilitas penyimpanan karbon yang ada di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Eddy sangat mengapresiasi Menteri Investasi, Rosan Roeslani, yang menunjukkan responsivitas tinggi dalam memfasilitasi investasi di sektor CCS. Ia menyoroti bahwa target terdekat yang akan direalisasikan adalah mengajak investor luar untuk mengirimkan karbon ke Indonesia untuk disimpan secara aman.

“Proyeksi kami bahwa negara pertama yang akan terlibat adalah Singapura, sementara proyek CCS yang saat ini tengah dikerjakan oleh Pertamina bersama Exxon dan Inpex di Lapangan Abadi Masela diharapkan menjadi pintu masuk bagi negara lain, seperti Korea Selatan dan Jepang, untuk turut serta berinvestasi dalam sektor ini,” lanjutnya.

Baca Juga:  Sentralisasi Kekuasaan Menguat, BRIN Sebut Otonomi Daerah Kian Terpinggirkan

“Kita harus bergerak cepat dan memastikan bahwa investasi CCS ini benar-benar memberikan dampak bagi ekonomi dan lingkungan. Dengan adanya regulasi yang mendukung serta kerja sama yang erat antara pemerintah dan sektor swasta, saya optimistis Indonesia dapat menjadi hub utama CCS di Asia,” tegasnya.

Sebagai langkah strategis ke depan, MPR siap bekerja sama secara proaktif dengan Kementerian Investasi guna memastikan investasi CCS dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat signifikan bagi ekonomi nasional serta keberlanjutan lingkungan.

“Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, investor, dan sektor industri, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi pemimpin di bidang Carbon Capture Storage di kawasan Asia dan dunia,” tutup Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Cianjur ini.(*)


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Nara


Sumber Berita : Meninves, MPR RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Prof Wan; UIN RIL Mempersiapkan Mahasiswanya Tumbuh dan Mendunia
Desa TAPIS, Kerjasama PKK untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas
Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025
Meski Harga Pangan Lampung Relatif Stabil, BPS Minta Perhatian Beras dan Minyak Goreng
Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!
Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…
Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Dibuka, DPR RI: Merusak Lingkungan!
KPU RI Batalkan SK 731 soal Data Capres dan Wapres yang tak Bisa Dibuka untuk Publik

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 08:00 WIB

Prof Wan; UIN RIL Mempersiapkan Mahasiswanya Tumbuh dan Mendunia

Rabu, 17 September 2025 - 06:56 WIB

Desa TAPIS, Kerjasama PKK untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas

Selasa, 16 September 2025 - 20:05 WIB

Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025

Selasa, 16 September 2025 - 20:00 WIB

Meski Harga Pangan Lampung Relatif Stabil, BPS Minta Perhatian Beras dan Minyak Goreng

Selasa, 16 September 2025 - 19:26 WIB

Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Prof Wan; UIN RIL Mempersiapkan Mahasiswanya Tumbuh dan Mendunia

Rabu, 17 Sep 2025 - 08:00 WIB

#indonesiaswasembada

Desa TAPIS, Kerjasama PKK untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas

Rabu, 17 Sep 2025 - 06:56 WIB

Lainnya

Hingga September 2025 Proyek APBD Lampung Utara Belum Ada

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:50 WIB

#indonesiaswasembada

Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:05 WIB