Laporan: Vini
BEKASI – Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasina Darul Qur’an wal Hadits yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia pun mengingatkan agar para santri belajar dengan baik agar bisa memberikan pengabdian terbaiknya untuk bangsa dan negara.
Puan tiba di Ponpes Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Pondok Gede, Bekasi, Rabu (21/8), dengan disambut seribuan santriwan/santriwati yang menyenandungkan salawat Yaa Lal Wathan. Didampingi pengasuh Ponpes Mahasina, Drs KH Abu Bakar Rahziz dan Nyai Badriyah Fayumi, Puan menyapa para santri.
“Para santri adalah calon pemimpin Indonesia,” ucap Puan.
Untuk diketahui, Ponpes Mahasina Darul Qur’an wal Hadits mengusung konsep ‘Pendidikan Terintregasi Kader Ulama, Pemimpin Bertakhlak Qur’ani dan Berwawasan Kebangsaan’. Maksud dari pendidikan terintegrasi adalah adalah pendidikan terpadu, terhubung, terkait dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain, yaitu pendidikan Pondok Pesantren, MTs, dan MA.
Menurut pengasuh Ponpes, salah satu program di Pondok Pesantren ini adalah kepemimpinan dan karakter. Ponpes Mahasina pun memberikam pendidikan tanpa diskriminasi sehingga para santri yang belajar di pesantren tersebut datang dari berbagai latar belakang.
“Saya gembira ada pendidikan karakter dan kebangsaan di Pesantren Mahasina. Tidak ada diskriminasi juga saya sangat senang. Kita akan ikut bantu agar pesantren ini makin berkembang,” ujar Puan.
Semua santri Ponpes Mahasina lulus pendidikan formal setingkat Tsnawiyah dan Aliyah (SMP/SMA). Tahun lalu, 100 persen lulusan Aliyah Ponpes Mahasina lolos perguruan tinggi negeri (PTN).
Puan juga memuji para santri Ponpes Mahasina yang Tahfidz dan Tahfidzul Quran. Mereka juga hafal kitab kuning dan menguasai Bahasa Inggris dan Arab. Setiap tahun santri yang menempuh pendidikan di Ponpes Mahasina bertambah, dari yang hanya 17 santri di tahun 2016, sekarang sudah lebih dari 1.000 orang.