Puan Pantau Vaksinasi Sapi di Pasuruan

Kamis, 16 Juni 2022 | 10:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

SURABAYA – Ketua DPR RI Puan Maharani memantau vaksinasi di sentra produksi susu sapi di Jawa Timur. Vaksinasi yang dilakukan di Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan, Pasuruan itu dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Kedatangan Puan diterima oleh Ketua KPSP Setia Kawan, Ir Sulis, Rabu (15/6). Puan menyaksikan langsung proses vaksinasi kepada sapi yang masih sehat di kandang steril.

“Saya ingin melihat langsung dampak dari PMK. Apalagi Pasuruan merupakan penghasil susu sapi terbesar di Jawa Timur jadi kita harus lakukan antisipasi,” kata Puan.

Pelaksanaan vaksinasi kepada sapi di KPSP Setia Kawan merupakan yang pertama dilakukan di Jawa Timur sejak merebaknya PMK. Ada 1.000 dosis yang disiapkan oleh Pemerintah untuk program vaksinasi tersebut.

Sebagai penyokong perekonomian di Pasuruan, KPSP Setia Kawan disebut harus mendapat perhatian. Puan pun mendapat laporan sudah ada 2.573 ekor dari 23 ribu lebih sapi di KPSP Setia Kawan yang terkena PMK, di mana 23 di antaranya mati dan 872 ekor sudah dinyatakan sembuh.

“Teruskan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi PMK, termasuk penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin dan obat, juga vaksinasi. Kita juga harus semakin menggencarkan edukasi kepada masyarakat dalam mengatasi penyakit hewan ternak ini,” paparnya.

Baca Juga:  Jihan: PPPK Tahap II DiUmumkan Akhir Juli

KPSP Setia Kawan menyebut, PMK telah menyebabkan adanya penurunan produksi susu sebesar 15 ton dalam sehari. Merebaknya PMK juga telah membuat Pasar Sapi di dekat KPSP Setia Kawan ditutup untuk menghindari penularan. Biasanya Pasar Sapi tersebut dibuka dua kali dalam seminggu.

Oleh karena itu, 10 ribu lebih peternak yang tergabung dalam KPSP Setia Kawan berharap adanya percepatan vaksinasi untuk seluruh sapi.

“Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Pertanian sehingga sekarang bisa membawa vaksin dan obat-obatan. Ketersediaan vaksin untuk hewan ternak memang masih terbatas tapi kita sudah dorong untuk dilakukannya percepatan,” ungkap Puan.

Mantan Menko PMK itu menambahkan, Pemerintah harus melakukan optimalisasi pemberian vitamin untuk sapi sambil menunggu kelanjutan vaksinasi. Apalagi, kata Puan, umat Muslim sebentar lagi akan merayakan Idul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan sapi dan kambing untuk berkurban.

“Jelang Idul Adha, harus diupayakan agar penyebaran PMK ini dapat dihentikan. Perlu dijaga betul, jangan sampai hewan ternak untuk kurban terkena PMK. Harus ada kontrol dari Kementerian dan dinas terkait,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Baca Juga:  Tim Denpal II/3 Bandar Lampung Terjun Langsung ke Kodim 0426 Tulang Bawang, Lakukan Cek dan Pemeliharaan Randis

Menurut Puan, pengawasan di rumah potong hewan hingga penjual hewan kurban harus semakin diperketat. Sosialisasi kepada petugas pemotong hewan kurban dan masyarakat juga perlu digalakkan.

“Ini untuk menjaga kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Kedatangan Puan yang didampingi Ketua Komisi IV DPR Sudin disambut hangat puluhan peternak sapi anggota KPSP Setia Kawan. Ia mendengarkan keluhan sejumlah peternak sapi di depan kandang pembibitan dan tempat pengolahan susu sekaligus meninjau kandang isolasi bagi sapi yang terkena PMK.

Para peternak sapi itu bersyukur dapat dikunjungi oleh Puan yang datang membawa obat dan vaksin untuk sapi-sapi mereka.

“Semoga kedatangan Bu Puan semakin mempercepat vaksinasi untuk semua ternak,” ujar Ketua KPSP Setia Kawan, Sulis.

Sementara itu Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengungkap pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk memutus penyebaran PMK. Mulai dari penyekatan lalu lintas ternak, hingga penyediaan hotline khusus untuk peternak.

“Kami berterima kasih atas bantuan obat-obatan untuk hewan ternak yang sakit dan juga vaksinasi untuk mencegah penularan PMK,” sebut Irsyad Yusuf. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Lampung Menuju Ekosistem Digital Terpadu, TP2DD Gelar High Level Meeting 2025
Jihan: PPPK Tahap II DiUmumkan Akhir Juli
Apresiasi Putusan MK, Komisi II: Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Butuh Exercise Serius
Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD
FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti
DPRD Mesuji Gelar Paripurna Raperda Tentang Pelaksanaan APBD Tahun 2024
PFI Pusat Tunjuk Juniardi Sebagai Plt Ketua PFI Lampung
Pemprov Lampung Ikuti Rapat Persiapan Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bersama Zulkifli Hasan
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:53 WIB

Lampung Menuju Ekosistem Digital Terpadu, TP2DD Gelar High Level Meeting 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:48 WIB

Jihan: PPPK Tahap II DiUmumkan Akhir Juli

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:58 WIB

Apresiasi Putusan MK, Komisi II: Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Butuh Exercise Serius

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:52 WIB

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:45 WIB

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Jihan: PPPK Tahap II DiUmumkan Akhir Juli

Selasa, 8 Jul 2025 - 13:48 WIB

#indonesiaswasembada

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

Selasa, 8 Jul 2025 - 09:52 WIB