Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Senin, 28 November 2022 | 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Vini

BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung diwakili Inspektur Provinsi Lampung Fredy, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan Kemendagri secara virtual, bertempat di Ruang Command Center Lt.II Diskominfotik Provinsi Lampung, Senin (28/11).

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian dalam kesempatan tersebut mengatakan, berdasarkan sumber data pemutakhiran laporan 27 Pemprov per 25 November 2022 Ditjen Bina Keuangan 2022, Provinsi Lampung menempati posisi kedua dengan presentase 80,10% dalam presentase realisasi belanja APBD Provinsi tertinggi se-Indonesia TA 2022 dan Jawa Barat menempati posisi pertama dengan presentase 80,21 % serta posisi ketiga ditempati oleh Provinsi Banten dengan presentase 75,65%.

Selain itu terkait pengendalian inflasi Mendagri Tito Karnavian, juga menjelaskan sejumlah Kabupaten/kota se Indonesia yang telah melakukan 4 s.d 5 upaya konkrit dalam pengendalian inflasi.

Untuk Provinsi Lampung terdapat enam wilayah yakni Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Barat.

Baca Juga:  Gubernur Apresiasi Peran INI Lampung dalam Pembangunan Daerah

Dalam kesempatan yang sama Mendagri juga mengatakan, bahwa peningkatan harga 3 komoditas utama, cabai merah, cabai rawit, bawang merah menjadi penyumbang tertinggi fluktuasi pada minggu lalu merupakan dampak dari kenaikan BBM.

Kemendagri telah merumuskan 9 langkah yang menjadi panduan daerah untuk bisa melakukan pengendalian inflasi, diantaranya: Melakukan pantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia; Melaksanakan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah;

Selanjutnya Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting; Melaksanakan pencanangan gerakan menanam; Melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait; Melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang;

Kemudian Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan; Merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian inflasi dan terakhir Memberikan bantuan transportasi dari APBD.

Sementara Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto memaparkan bahwa tren kenaikan inflasi didorong naiknya permintaan konsumsi momen Ramadhan dan Idul Fitri, permintaan konsumsi momen Natal dan Tahun Baru serta Kenaikan harga BBM.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Dorong Pengembangan Energi Panas Bumi dan Investasi di Bidang Energi

Penyebab kenaikan inflasi diluar ketiga momen tersebut lebih disebabkan terganggunya pasokan baik di hulu (sisi produsen), perantara (pedagang besar, distributor) maupun dihilir (spekulasi pada tingkat eceran).

Berdasarkan sumber data harga SP2KP Kemendag, tambahnya, disampaikan juga bahwa perkembangan harga 20 komoditas sampai dengan minggu ke 4 bulan November, telur ayam ras menjadi komoditas yang menyumbang kenaikan harga di 166 kab/kota dan daging ayam ras di 128 kab/kota.

Cabai rawit dan cabai merah adalah komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan selama minggu ke 4 November 2022. Fluktuasi harga kedua komoditas tersebut terjadi di 97 dan 109 kab/kota seluruh Indonesia.

Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut, perwakilan Forkopimda Provinsi Lampung, serta Perwakilan Kepala OPD terkait.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Deputi BPJPH: Scope LPH Utama bukan hanya Provinsi, tetapi Nasional bahkan Dunia
JMSI Bali Bekali Ratusan Pramuka Penggalang Denpasar dengan Ilmu Jurnalistik Digital
Tingkatkan Kemandirian, Lapas Kotabumi Gelar Pembinaan Tata Boga dan Pertanian bagi WBP
Patroli Gabungan Polres Mesuji, TNI, dan Satpol PP Tingkatkan Keamanan Saat Akhir Pekan
Fun Run “InsuRUNce 2025” Semarakkan Hari Asuransi Nasional di Bandarlampung 
Begawi Agung di Lampung Utara, Teguhkan Komitmen Pelestarian Adat dan Budaya Lampung di Tengah Tantangan Modernisasi dan Globalisasi
Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global
Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 23:36 WIB

Deputi BPJPH: Scope LPH Utama bukan hanya Provinsi, tetapi Nasional bahkan Dunia

Minggu, 19 Oktober 2025 - 18:55 WIB

JMSI Bali Bekali Ratusan Pramuka Penggalang Denpasar dengan Ilmu Jurnalistik Digital

Minggu, 19 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Tingkatkan Kemandirian, Lapas Kotabumi Gelar Pembinaan Tata Boga dan Pertanian bagi WBP

Minggu, 19 Oktober 2025 - 18:50 WIB

Patroli Gabungan Polres Mesuji, TNI, dan Satpol PP Tingkatkan Keamanan Saat Akhir Pekan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:09 WIB

Fun Run “InsuRUNce 2025” Semarakkan Hari Asuransi Nasional di Bandarlampung 

Berita Terbaru