Pemkot Malang Tanggung Biaya Korban Rusuh, Persebaya vs Malang

Minggu, 2 Oktober 2022 | 06:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tewas-Ilustrasi

Tewas-Ilustrasi

Laporan: Anis
JAWA TIMUR-Walikota Malang Sutiaji menegaskan akibat kerusuhan pertanding sepak bola Persebaya vs Malang yang dilaksanakan di stadion Kanjuruhan Malang akan menanggung seluruh biaya pengobatan.

Walikota turut bersuka dan menyayangkan peristiwa berdarah bahkan hilangnya nyawa dengan jumlah ratusan akibat peristiwa ini.

Sutiaji menambahkan, panitia pertandingan telah bekerja dengan baik. Termasuk, seluruh suporter Persebaya tidak diperkenankan masuk.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ratusan orang meninggal saat Kericuhan terjadi usai pertandingan derbi Super Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10).

Baca Juga:  Tol Bakter Siapkan WIM untuk Deteksi Odol

Berbagai informasi diperoleh, 127 meninggal. Dan data ini masih mungkin korban bertambah. Karena kerusuhan terjadi tidak saja di dalam lapangan, tetapi juga terjadi di luar lapangan.

Kericuhan tersebut bermula saat ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Polri, barracuda.

Baca Juga:  Kunker Komisi VIII DPR RI, Rektor UIN Raden Intan Paparkan Capaian dan Tantangan Pengembangan Kampus

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico menjelaskan, peristiwa ini lebih disebabkan kekecewaan suporter Malang. Dari 127 korban meninggal 2 diantaranya anggota Polri. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Tak Ada Tanda Kekerasan, Ini Alasan Orang Tua Rantai Anaknya di Mesuji
Wagub Jihan Kunjungi Bocah yang Dirantai Ibu Kandungnya Sendiri di Mesuji
Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan
Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal
Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional
Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran
Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi
Dosen Kehutanan ITERA Dampingi Petani Kembangkan Potensi Madu Klanceng di Lampung Selatan

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:11 WIB

Tak Ada Tanda Kekerasan, Ini Alasan Orang Tua Rantai Anaknya di Mesuji

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:08 WIB

Wagub Jihan Kunjungi Bocah yang Dirantai Ibu Kandungnya Sendiri di Mesuji

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional

Berita Terbaru