Pemberantasan Korupsi Butuh Sinergi & Orkestrasi

Rabu, 25 Oktober 2023 | 12:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Catatan : FIRLI BAHURI

KEHADIRAN saya hari ini (24/10) (kemarin-red) memenuhi panggilan dan memberikan keterangan kepada penyidik *adalah bentuk Esprit de Corps dalam perang badar pemberantasan korupsi bersama Polri*

Saya hadir lebih awal di Mabes Polri dan pemeriksaan oleh para penyidik Polda tersebut dilakukan dengan sangat profesional, tidak ada perlakukan khusus maupun pengistimewaan.

Untuk itu saya sangat menaruh respect atas kerja penyidik. Mereka para penyidik hebat yang dimiliki Polri.
Selama pemeriksaan saya juga diberi kesempatan beribadah dan menjadi imam solat.

Sejarah akan mencatat untuk pertama kali purnawirawan Polri dan sebagai pimpinan KPK, pulang kerumah besar untuk kerjasama demi Indonesia bebas korupsi. Tanpa drama, kecuali sempat ada penyesuaian proses& prosedur, dan hari ini saya hadir penuhi.

Pada kesempatan ini saya ingin juga ingin kembali menyampaikan bahwa *untuk membersihkan negeri ini dari praktik korupsi diperlukan sinergi& orkestrasi pemberantasan korupsi*

Semua pihak dalam kamar kekuasaan baik legislatif, eksekutif dan yudikatif , APH, Penyelenggara Negara, Aparat Keamanan dan Parpol serta semua Kementerian/Lembaga *wajib melibatkan diri untuk membersihkan dan tidak melakukan korupsi*

Baca Juga:  Umrah Langsung dari Lampung? Masih Terbentur soal Daya Dukung Bandara

Namun faktanya, sampai dengan saat ini, amat disayangkan masih banyak lembaga yang permisif dengan korupsi, mereka seakan – akan membenarkan korupsi bahkan damai berdampingan.

Ada pula yang melakukan perlawanan ketika pimpinan lembaganya ataupun seorang oknum penyelenggara negara  tersangkut korupsi. Ini yang kita kenal dengan *When the corruptors strike Back*.

Para pelaku melakukan serangan balik dengan segala cara, perlawanan verbal dan non verbal, bahkan dengan cara kasar bertujuan mengintimidasi, berlindung dalam simbol-simbol dan atribut kekuasaannya.

Lebih aneh lagi When the corruptors strike Back dilakukan terhadap KPK. Mereka sangat leluasa dan bebas.  Disitulah tantangan pemberantasan korupsi sehingga butuh sinergi&orkestrasi.

Ada ratusan laporan kasus korupsi diberbagai level penyelenggaraan negara, masih menumpuk saat ini.  Untuk itu KPK masih harus bekerja keras dengan seluruh keterbatasan dan segala serangan yang terjadi selama ini.

Baca Juga:  41 Purna Paskibraka, Egi: Jadikan Bekal Menapak Masa Depan

Kita perlu belajar dari pengalaman pemerintahan RRC yg berhasil membersihkan korupsi dalam waktu 10 tahun.

Mereka berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia, mereka juga berhasil mengatasi kemiskinan dan mereka berhasil membawa rakyat mereka sejahtera.

Pemerintah RRC juga sukses mengatasi Pengangguran. Karena komitmen kuat dari Presiden RRC, dan didukung penuh oleh segenap pejabat negara RRC serta Rakyat RRC untuk membersihkan korupsi. Bahkan pemerintah RRC menyatakan bahwa korupsi adalah musuh Bersama  pemerintah dan Rakyat China.
Jika ada yang baik, mari sebaiknya kita contoh.

Semoga Indonesia suatu saat bebas dari korupsi sehingga korupsi akan menjadi sesuatu masa lalu.

Indonesia ke depan harus hidup dalam peradaban dunia yang bersih dari Korupsi.

Salam,
FIRLI BAHURI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!
Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…
Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Dibuka, DPR RI: Merusak Lingkungan!
KPU RI Batalkan SK 731 soal Data Capres dan Wapres yang tak Bisa Dibuka untuk Publik
Komisi XIII DPR Optimis UU Perlindungan Pembantu Rumah Tangga Disahkan Tahun Ini
Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025
Mahasiswa FEBI UIN RIL Raih Juara Business Plan Nasional
Permintaan Kwitansi Kosong oleh ASDP Dinilai Mengandung Dugaan Pelanggaran Hukum

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 19:32 WIB

Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!

Selasa, 16 September 2025 - 19:26 WIB

Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…

Selasa, 16 September 2025 - 19:21 WIB

Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Dibuka, DPR RI: Merusak Lingkungan!

Selasa, 16 September 2025 - 17:53 WIB

KPU RI Batalkan SK 731 soal Data Capres dan Wapres yang tak Bisa Dibuka untuk Publik

Selasa, 16 September 2025 - 17:27 WIB

Komisi XIII DPR Optimis UU Perlindungan Pembantu Rumah Tangga Disahkan Tahun Ini

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:32 WIB

#indonesiaswasembada

Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:26 WIB

#indonesiaswasembada

Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Dibuka, DPR RI: Merusak Lingkungan!

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:21 WIB