6. Ajarkan kosakata dan ketrampilan bahasa
Ketika badai emosi mereda, Anda dapat mulai mencari tahu penyebab si kecil mengalami tantrum. Ajari dia kalimat yang tepat untuk dikatakan ketika mereka menginginkan sesuatu.
Mengajarkan ketrampilan komunikasi dapat membuat si kecil lebih nyaman menyampaikan kondisinya, alih-alih melempar barang atau menangis sebagai bentuk ekspresi ketika sedang emosi.
7. Cegah temper tantrum
Ada hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah temper tantrum yaitu mengecek HALT. Apa yang dimaksud dengan HALT?
H: hungry, apakah anak sedang kelaparan?
A: angry, mungkinkah anak Anda marah?
L: lonely, apakah si kecil merasa kesepian?
T: tired, apakah anak merasa lelah sehingga meronta-ronta?
Perlu diketahui, anak-anak lebih rentan untuk marah ketika mereka lapar atau kelelahan. Untuk itu, tetapkan rutinitas harian, seperti tidur, makan, istirahat, bermain, hingga screen time.##
Disclamer: arikel ini telah dipopulerkan kompas.com
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.