Migor Langka, Sultan Tantang Pemerintah Evaluasi Izin Industri CPO

Sabtu, 5 Maret 2022 | 11:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Heri Suroyo
JAKARTA – Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin menantang Pemerintah untuk mengevaluasi izin usaha perkebunan sawit dan perusahaan pengolahan minyak sawit atau CPO yang cenderung memprioritaskan kebutuhan ekspor hingga mengganggu supplay minyak goreng di dalam negeri.

“Kita sangat prihatin dengan upaya masyarakat khususnya ibu-ibu yang harus antri dan terdesak-desak hingga menyebabkan kerumunan karena berebut saat membeli minyak goreng di banyak daerah. Sebuah pemandangan yang sangat paradoks di negara penghasil sawit terbesar di dunia”, ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Jum’at (04/03).

Menurut Sultan, krisis minyak goreng sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi dan konsumsi masyarakat.

Baca Juga:  Juniardi: sinarlampung.co Diretas, Kejahatan Siber!

Jutaan UMKM sangat bergantung kepada keberadaan minyak goreng sebagai salah satu input produksinya. Khususnya pada industri pengolahan makanan dan Kuliner.

Tapi sangat disayangkan, lanjut Sultan, situasi ini tidak mampu dikendalikan oleh pemerintah. Negara seperti takluk oleh hegemoni pasar bebas yang sangat kapitalistik. Ini tentu sangat bertentangan dengan prinsip ekonomi Pancasila yang digariskan oleh konstitusi.

“Jika korporasi tidak bisa kooperatif untuk memprioritaskan kepentingan dalam negeri setelah melakukan ekstraksi SDA, maka negara wajib menunjukkan kekuasaannya kepada pelaku pasar sebagai wujud komitmen dalam melindungi kepentingan nasional”, ujar mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Baca Juga:  Jihan Nurlela Open House di Rumah Dinas Wakil Gubernur Lampung

Sehingga menurut Sultan, tidak berlebihan jika di tengah situasi yang menyedihkan ini, negara menunjukkan powernya di hadapan pasar. Kami tantang pemerintah evaluasi saja izin usaha perkebunan sawit dan perusahaan CPO yang beroperasi saat ini.

“Dalam konteks minyak goreng, kementerian perindustrian dan kementerian perdagangan adalah pihak yang wajib aktif menyelesaikan masalah yang hampir tidak pernah terjadi sebelumnya ini. Semoga fenomena ini segera berakhir dan menjadi krisis yang terakhir”, tutupnya. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

PT ASDP Bakauheni Gelar Ocean Clean Up Day di Pantai Mangrove
Ibas Menyakini Indonesia Berkomitmen soal Penyelamatan Hutan dan Energi Hijau
Megawati Serukan KAA Jilid Ke II Mencari Solusi Global
Kerjasama Indonesia Singapura Demi Stabilitas Ekonomi
Mendikdasmen Kunker di Lampung, Ini Curhat Wagub soal Pendidikan
UAS Isi Tabligh Akbar di PKOR Way Halim
Lestari Moerdijat: Butuh Konsistensi Menanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan Warisan Pahlawan
Angka Perceraian Tinggi, HNW: RUU Ketahanan Keluarga Dapat Diundangkan

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 15:40 WIB

PT ASDP Bakauheni Gelar Ocean Clean Up Day di Pantai Mangrove

Sabtu, 26 April 2025 - 13:06 WIB

Ibas Menyakini Indonesia Berkomitmen soal Penyelamatan Hutan dan Energi Hijau

Sabtu, 26 April 2025 - 13:00 WIB

Megawati Serukan KAA Jilid Ke II Mencari Solusi Global

Sabtu, 26 April 2025 - 12:57 WIB

Kerjasama Indonesia Singapura Demi Stabilitas Ekonomi

Sabtu, 26 April 2025 - 08:38 WIB

Mendikdasmen Kunker di Lampung, Ini Curhat Wagub soal Pendidikan

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

PT ASDP Bakauheni Gelar Ocean Clean Up Day di Pantai Mangrove

Sabtu, 26 Apr 2025 - 15:40 WIB

#indonesiaswasembada

Megawati Serukan KAA Jilid Ke II Mencari Solusi Global

Sabtu, 26 Apr 2025 - 13:00 WIB

#indonesiaswasembada

Kerjasama Indonesia Singapura Demi Stabilitas Ekonomi

Sabtu, 26 Apr 2025 - 12:57 WIB

#indonesiaswasembada

Mendikdasmen Kunker di Lampung, Ini Curhat Wagub soal Pendidikan

Sabtu, 26 Apr 2025 - 08:38 WIB