Menko Airlangga Berperan Penting Dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

Rabu, 10 Agustus 2022 | 21:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Menko Airlangga Hartarto disebut strategis dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Langkah yang dilakukan Pak Airlangga adalah langkah yang bagus. Saya mengapresiasi apa yang dilakukan dengan adanya pertemuan ini. Mudah – mudahan bisa memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan KTT G20 nanti dan pastinya dalam perkembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan di Jakarta, Rabu (10/8).

Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini banyak bertemu dengan pejabat produsen otomotif, baik dalam kunjungannya ke Jepang beberapa waktu lalu maupun di Jakarta.

Selain mendorong industri kendaraan listrik, yaitu ikut dalam peluncuran mobil listrik asal pabrikan Wuling, Airlangga juga menginisiasi penggunaan mobil listrik untuk delegasi G20, yakni Lexus UX 300e yang didatangkan dari Jepang.

Baca Juga:  Ketua TP PKK Dorong Pemberdayaan Perempuan Lampung Guna Penguatan Ekonomi

Indonesia, kata Mamit, cukup siap untuk mengadaptasi gaya hidup kendaraan listrik. Namun kendala ada pada infrastruktur dan juga harga kendaraannya.

“Memang salah satu kendala kendaraan listrik terkait infrastruktur, bagaimana PLN terutama bisa meningkatkan SP KLU, sehingga masyarakat bisa lebih mudah untuk melakukan pengisian,” ungkap Mamit.

Tren otomotif global, lanjut Mamit, kini bergerak ke arah kendaraan ramah lingkungan. Ini juga sesuai dengan target Indonesia mencapai net zero emission (NZE) atau netral karbon pada tahun 2060.

“Kita tahu tren global ke depan sudah menuju kepada EV, baik itu mobil listrik maupun lainnya. Ini salah satu upaya kita mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan komitmen penurunan emisi karbon 29% pada 2030 dan bahkan kita punya target zero emission di 2060,” jelas Mamit.

Baca Juga:  Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim, saat ini sudah ada 101 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 73 lokasi yang tersebar di berbagai daerah.

Namun Indonesia sebagai produsen Nikel terbesar di dunia pasti akan mendapat untung bessr dari bisnis kendaraan listrik ini. “Potensi nikel yang kita miliki sebisa mungkin kita bisa jadi pemain utama di EV. Jangan hanya jadi penonton, tetapi gimana jadi ekosistem yang memberikan multiple efek bagi perekonomian,” pungkas Mamit. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kabupaten/Kota Didorong Aktif Membina Petani Hutan, Penyusunan Dokumen Integrated Area Development Berbasis Perhutanan Sosial Mendesak Dilakukan
Prof Wan; UIN RIL Mempersiapkan Mahasiswanya Tumbuh dan Mendunia
Desa TAPIS, Kerjasama PKK untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas
Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025
Meski Harga Pangan Lampung Relatif Stabil, BPS Minta Perhatian Beras dan Minyak Goreng
Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!
Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…
Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Dibuka, DPR RI: Merusak Lingkungan!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 12:17 WIB

Kabupaten/Kota Didorong Aktif Membina Petani Hutan, Penyusunan Dokumen Integrated Area Development Berbasis Perhutanan Sosial Mendesak Dilakukan

Rabu, 17 September 2025 - 08:00 WIB

Prof Wan; UIN RIL Mempersiapkan Mahasiswanya Tumbuh dan Mendunia

Rabu, 17 September 2025 - 06:56 WIB

Desa TAPIS, Kerjasama PKK untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas

Selasa, 16 September 2025 - 20:05 WIB

Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025

Selasa, 16 September 2025 - 19:32 WIB

Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Prof Wan; UIN RIL Mempersiapkan Mahasiswanya Tumbuh dan Mendunia

Rabu, 17 Sep 2025 - 08:00 WIB

#indonesiaswasembada

Desa TAPIS, Kerjasama PKK untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas

Rabu, 17 Sep 2025 - 06:56 WIB

Lainnya

Hingga September 2025 Proyek APBD Lampung Utara Belum Ada

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:50 WIB

#indonesiaswasembada

Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:05 WIB