Menerima KABAIS TNI, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Penerbitan Buku ‘Perang Rusia Vs Ukraina. Studi Intelijen Strategis Menelaah Perang’

Selasa, 18 Juli 2023 | 23:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana peluncuran buku ‘Perang Rusia Vs Ukraina. Studi Intelijen Strategis Menelaah Perang’, sebagai salah satu kajian yang diinisiasi Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (KABAIS TNI) Letjen TNI Rudianto. Perang Rusia-Ukraina tidak sesederhana yang tampak di permukaan. Propaganda kedua belah pihak membuat banyak pihak dan kalangan tidak memahami secara utuh masalah sebenarnya dalam konflik ini.

Melalui buku ini, publik bisa mengetahui secara tuntas tentang perang Rusia-Ukraina dan faktor-faktor penyebabnya. Termasuk menjawab pertanyaan mengapa Rusia harus melakukan operasi militer khusus terhadap Ukraina, serta mengapa Ukraina sampai sekarang masih bisa bertahan.

“Salah satu hal menarik yang dibahas dalam buku ini yakni bagaimana dunia intelijen telah berkembang dengan sangat pesat. Peran intelijen bahkan sudah mengalahkan perang siber maupun perang militer. Tidak berlebihan kiranya jika buku ini digunakan sebagai bahan masukan oleh para pemimpin nasional dari mulai Lembaga Kepresidenan, TNI, Kementerian Pertahanan, hingga Komisi I DPR RI yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, serta Intelijen. Termasuk juga oleh para praktisi dan akademisi di dunia intelijen, militer, dan pertahanan,” ujar Bamsoet usai menerima KABAIS TNI Letjen TNI Rudianto, di Jakarta, Selasa (18/7/23).

Baca Juga:  Wagub dan BPDLH Kemenkeu Buka Akses Pendanaan Hijau untuk Masyarakat Pengelola Hutan Lestari

Turut hadir jajaran BAIS TNI lainnya, antara lain Dir B BAIS TNI Marsma TNI Destiyanto, Direktur G BAIS TNI Laksma TNI Ibnu Anas, Kolonel Sus Hendra Gunawan, Kolonel Inf Hendry, serta Kolonel Inf Hanry Bukhori.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain melalui front militer dan intelijen, konflik antara Rusia dan Ukraina juga terjadi di beberapa front lainnya. Seperti melalui serangan siber, front diplomasi, sanksi ekonomi, dan front informasi. Sama seperti front militer yang terbentuk sejak penggulingan Presiden Yanukovich di Februari 2014, ‘pertempuran’ di front-front lain juga sudah terjadi sejak saat itu.

“Selain membahas front militer secara detail dari hari ke hari, buku ini juga membahas pertempuran di front-front lain serta kemajuan teknologi yang digunakan kedua belah pihak dalam perang ini. Buku ini ditutup dengan beberapa prediksi skenario yang mungkin terjadi pada perang yang berlarut-larut hingga hari ini,” jelas Bamsoet.

Baca Juga:  Gubernur Lepas Kontingen KORPRI Lampung ke Palembang

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia serta Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, salah satu hal menarik yang bisa dijadikan pelajaran dalam menghadapi pertempuran dengan Rusia, Ukraina menjalankan strategi people defence yang melibatkan seluruh warga negaranya. Hal ini mirip dengan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), merupakan sistem pertahanan yang dianut Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman.

“Buku ini menjadi kontribusi positif TNI yang digagas KABAIS TNI dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengetahuan tentang perang. Sehingga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sepanjang hayat yang reflektif dan transformatif agar bangsa kita senantiasa memiliki keunggulan utama dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Khususnya dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan” pungkas Bamsoet. (*)

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan
Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal
Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional
Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran
Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi
Dosen Kehutanan ITERA Dampingi Petani Kembangkan Potensi Madu Klanceng di Lampung Selatan
Menuju Lampung Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Dorong Sinergi Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan
Efisiensi yang Pincang dan Krisis Kepercayaan Publik

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:18 WIB

Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Senin, 20 Okt 2025 - 15:10 WIB