Juniardi menyarankan untuk membuat release, akan lebih mudah menggunakan pola Piramida terbalik (dalam media untuk penulisan feature). Setelah judul isi dengan lead (news lead). Pada bagian ini, susun rangkaian perkata sehingga membentuk paragraf yang bisa menerangkan isi dari totalitas release tersebut. News lead menjadi ujung tombak dari suatu press release.
“Gunakan pola 5W+1H yang biasa digunakan oleh wartawan. Karena faktor 5W+1H sangat berguna dalam mengantarkan informasi dengan tepat dan benar. 5W+1H patokan dasar dalam menyusun news lead pada press release,” katanya.
Menurut Juniardi, 5 W 1 H yaitu, What (Apa) yaitu informasi apa yang hendak kalian sampaikan. When (Kapan), kapan aktivitas tersebut berlangsung, Who (Siapa) siapa yang mengadakan aktivitas tersebut. Where (Di Mana), di mana aktivitas tersebut dilaksanakan. Why (Mengapa), mengapa aktivitas tersebut dilaksanakan. Terakhir How (Bagaimana) yaitu Bagaimana detail aktivitas yang dilaksanakan.
“Tidak ada aturan khusus untuk menggunakan enam pola tersebut. Tidak baku atau harus, tapi saran baiknya menyusun news lead dengan urutan faktor 5w 1 h itu. Kemudian gunakanlah bahasa cocok EYD bila press release kalian dalam bahasa Indonesia. Buat bagian isi press release bisa menerangkan news lead secara lebih mendalam,” katanya.
Kemudian jangan lupa sertakan foto, dan nomor kontak person pengirim elease. Lakukan pengecekan ulang untuk mengurangi typo (salah ketik). Setelah itu lakukan konfirmasi kepada atasan supaya release memperoleh persetujuan. Kirim kepada media, baik via email, atau sarana lain. Biasanya media mempunyai deadline, kirim release antara jam 15. 00 s. d. 17. 00 Wib, “Kirim lebih awal lebih baik, dan jangan lupa mengucapkan terima kasih,” katanya.
Hal itu, lanjut Juniardi, akan berhubungan dengan kerja-kerja admin Call center Pemerintahan Provinsi Lampung nantinya. Karena kata Juniardi, Call Center adalah pusat layanan informasi yang menerima panggilan telepon (inbound call) dari masyarakat, dengan tujuannya memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Dan saat ini layanan call center menjadi wadah informasi bagi setiap masyarakat. Dan memang merupakan fungsi utama dari layanan call center adalah untuk menjawab kebutuhan informasi setiap orang. Seperti misalnya perusahaan yang mempunyai sebuah produk dan sudah di publish dan tersebar di masyarakat. Saya kira ini menjadi langkah maju Pemprov Lampung,” katanya.
Acara FDG dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, Sekertaris Alma Rosrtow Guna dan Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP), Lakoni, dan para pejabat lingkungan Diskominfotik Provinsi Lampung, dengan peserta utusan Sakter, dan Pemda Kabupaten Kota se Provinsi Lampung.##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2