Legislator Nilai Polisi Gegabah Tangani Demo di Seruyan Hingga Tewaskan Warga

Selasa, 10 Oktober 2023 | 11:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Annisa

JAKARTAAnggota Komisi III DPR RI Gilang Dhilafarafezmenyayangkan penanganan demo di kebun sawit, Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menewaskan warga. Polisi pun dinilai gegabah saat menangani demo warga yang berujungricuh tersebut

Harusnya mengedepankan unsur preventif dalam menangani aksidemo apalagi yang dilakukan warga saat mereka menuntuthaknya. Sebagai abdi negara, polisi seharusnya mengayomimasyarakat,” ujar Gilang dalam rilis yang diterima Parlementaria di Jakarta, Senin (9/10/2023).


Bentrokan antara pihak kepolisian dengan warga di kebun sawit, Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) terjadi saat aksi demo  pada Sabtu (7/10) kemarin. Warga menuntut PT HamparanMasawit Bangun Persada (HMBP) memenuhi janji untukmemberikan 20 persen kebun plasma dan kawasan hutan di luarHak Guna Usaha (HGU). Demo dilakukan karena pihakperusahaan tak juga memenuhi kesepakatan setelah puluhan tahunberjanji.

Baca Juga:  Ketua JMSI Sumut Lantik Pengurus JMSI Tabagsel, 'Siap Berkolaborasi Forkopinda Jadi Pilar Informasi'


Dalam aksi demo itu, diketahui tiga orang warga mengalami luka-luka akibat tindakan represif aparat kepolisian. Bahkan salah seorang warga tewas dengan luka tembak yang diduga dilakukanoleh oknum kepolisian. Gilang pun mengecam aksi kekerasanyang terjadi, di mana video bentrokan sempat viral di media sosial.


Dalam video yang beredar terlihat adanya sejumlah wargamengangkat rekannya yang terkapar bersimbah darah. Warga yang berdemo di kebun kelapa sawit berteriak-teriak memintatolong agar temannya yang terluka dapat dievakuasi. Di video yang lain terdengar juga berkali-kali suara letusan tembakan.

Baca Juga:  BERITA FOTO; Suasana Penahanan Direktur RS Ryacudu


Bahkan dari pengeras suara terdengar adanya perintahpenembakan dari oknum polisi untuk membubarkan warga yang berdemo. Gilang mengatakan, penanganan aksi demo dari pihakaparat sudah keterlaluan. “Dari video saja sudah terlihat sadis, cara aparat memperlakukan warga yang demo tidak manusiawi,” ujarnya.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025
Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan
KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:17 WIB

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agu 2025 - 09:17 WIB

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB